TEMANGGUNG, RUMAH ZAKAT – Hasil tani komoditi sayuran memang sedang mengalami keterpurukan karena anjloknya harga di pasaran yang mengakibatkan para petani enggan memanen hasil taninya. Bahkan tidak jarang, sayuran yang sudah masanya panen dibiarkan di pohon hingga menua bahkan tidak tidak dipanen dikarenakan harga jualnya tidak sesuai dengan modal biaya perawatan dan biaya panen.
Seperti yang di keluhkan Budiyanto, petani sayur cabe dan tumpang tomat warga Desa Petirrejo ketika didatangi Wahyudiarto Relawan Rumah Zakat, Senin (21/09).
“Harga cabe sekarang ini lagi tidak menguntungkan. Meski sudah masanya panen begini kami agak enggan memanennya karena harga jualnya yang tidak menutup biaya perawatan selama ini. Jadi ya kami biarkan saja seperti itu mas. Apalagi tomatnya juga kami biarkan saja sampe kami kadang tawar tawarkan ke tetangga yang mau, tak suruh metik kadang ta bawakan di bagikan saja,” ungkap Budiyanto.
Keadaan ini tentu tidak bisa dibiarkan, dan untuk itu Rumah Zakat melalui program Action beli beri membantu para petani seperti Budiyanto dengan membeli hasil sayur penenanya.
Bukan hanya membantu membeli sayuran dari para petani, Rumah Zakat juga membagikan hasil beli sayuran kepada warga Dusun Krajan Sendang RT 06/01 yang di bantu Nuryanto selaku ketua RT.
Nuryanto menyatakan sangat senang menerima program Beli Beri dari Rumah zakat untuk warganya tersebut
“Terimakasih rumah zakat kami senang menerima program beli beri,sangat bermanfaat di masa pandemi yang menyulitkan ini,” ucap Nuryanto.
Kebahagiaan itupun di rasakan oleh Budiyanto
“Terimakasih rumah zakat,sudah membantu membeli sayuran cabe saya,
Alkhamdulillah sangat bersyukur ada program beli beri semacam ini dari rumah zakat yang sangat membantu petani petani seperti saya ini,” ucap budiyanto besyukur dengan adanya bantuan Beli beri dari rumah zakat.
Newsroom
Anantiyo Widodo/Amri Rusdiana