BANK SAMPAH WIRASWASTA RZ KIAN EKSIS DAN DIMINATI MASYARAKAT SIDODADIWIRASWASTA TRASH BANK AND RZ INCREASINGLY RECOGNIZED AND ENTHUSED BY SIDODADI’S CITIZENTS

oleh | Mar 17, 2016 | News

BANK SAMPAH WIRASWASTA RZ KIAN EKSIS DAN DIMINATI MASYARAKAT SIDODADISIDODADI. Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.

Begitupun dengan Bank Sampah Wiraswasta binaan RZ Samarinda sudah berdiri sejak tahun 2014, tepatnya tanggal 20 Oktober 2014. Lokasinya yang berada di dalam jalan sempit dan di belakang rumah warga tidak membuat bank sampah sepi nasabah. Keberadaan bank sampah pun semakin dikenal luas oleh warga Samarinda. Yang terdaftar sebagai nasabah Bank Sampah Wiraswasta bukan hanya warga sekitar RT, tetapi juga lintas kelurahan dan selalu aktif tiap pekannya melakukan transaksi penimbangan

Aktivitas penimbangan dan pemilahan sampah yang rutin dilakukan setiap pekannya membuktikan kelancaran pengelolaan Bank Sampah Wiraswasta dan keaktifan para warga. Semenjak bank sampah ini berdiri warga terus menginfokan dari mulut ke mulut ke warga lainnya sehingga keberadaan bank sampah semakin dikenal bukan hanya warga sekitar, tetapi juga warga diluar kelurahan Sidodadi.

Jadwal rutin penimbangan dan pemilahan sampah setiap hari Rabu pukul 16.00 s/d 17.30 WITA, dengan transakasi tiap pekannya 9 s/d 23 nasabah, dari berbagai kalangan meliputi anak-anak, remaja, dewasa dan berbagai profesi seperti ibu rumah tangga, PNS, serta pegawai swasta juga aktif bergabung menjadi nasabah.

“Hari ini Rabu (16/03) tercatat ada 23 Nasabah yang melakukan transaksi penimbangan sampah dari 94 nasabah yang terdaftar sebagai nasabah. Sampah yang disetorkan pun berbeda-beda. Kelihatannya pemahaman warga tentang pemilahan sampah semakin baik, terlihat ketika saat penimbangan sampah sudah tersusun rapi dan sudah terpilah sehingga memudahkan para pengurus untuk memasukkannya ke dalam karung yang sudah sesuai dengan masing-masing jenis sampah,” papar Ritawati.

Semakin banyak warga yang mendaftarkan diri menjadi nasabah bank sampah membuktikan keseriusan warga mencintai lingkungan, karena kalau dari segi Rupiah, uang yang didapat tidaklah banyak.
“Semoga semakin banyak yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan aktif ikut kegiatan bank sampah sebagai salah satu mengurangi volume sampah di TPA. RZ akan selalu mensupport kegiatan pelestarian lingkungan.” pungkas Ritawati.***

Newsroom/Ritawati
SidodadiBANK SAMPAH WIRASWASTA RZ KIAN EKSIS DAN DIMINATI MASYARAKAT SIDODADISIDODADI. Trash Bank is a place that is used to collect trash that has been sorted out. Results from trash collection which has already sorted will be deposited into the making of crafts from trash or into the garbage collectors. Trash bank is managed using banking systems conducted by volunteer. Purveyor is the people who live around the site and get a bank savings book as savings in bank.

Likewise with wiraswasta Trash Bank under RZ Samarinda guidance had stood since 2014, precisely on October 20, 2014. Its location is in the narrow streets and behind the houses do not make trash bank devoid from customers. The existence of trash bank became more widely known by the residents of Samarinda. Not only the residents around the neighborhood are listed as customer of wiraswasta trash bank, but also across the village and always active every week for weighing transaction, weighing activity and trash sorting that is routinely performed on a weekly basis to prove the smooth management of wiraswasta trash bank and activeness of the residents. Since the trash bank was established the residents continue to spread the information trough word of mouth to other residents so that the presence of garbage bank is increasingly recognized not only by local residents, but also people outside Sidodadi village.

Regular schedule for weighing and trash sorting is every Wednesday at 16.00 to 17:30 pm, with the transaction in each weekly are 9 to 23 customer, from various groups include children, adolescents, adults and various professions such as housewives, civil servants, as well as private employees also actively joined as a customer.

“Today is Wednesday (16/03), there are 23 Customer who do the transactions of trash weighing from 94 customers who registered as customers. They deposited various trash. It seems their understanding trash segregation is getting better, it is visible when weighing time, their trash are arranged neatly and already dis aggregated making it easier for administrators to put it in a sack which was in accordance with each type of waste, “Ritawati said.

More people sign up to become trash bank customer rubbish, it proves the seriousness of the residents in loving the environment, because the amount of money earned from the trash bank is not much.

“Hopefully more people aware of the importance of protecting the environment by not littering and actively participating in trash bank activity as one of action to reduce the volume of waste in the landfill, RZ will always support environmental conservation activities.” Ritawati added. ***

Newsroom/Ritawati
Sidodadi

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0