YOGYAKARTA. Bank Sampah Melati Berseri yang beralamat di Jetis Prenggan, RT 02, Sidokarto, Godean Sleman, berdiri sejak 24 Mei 2014. Keberadaan bank sampah ini diawali dengan sosialisasi oleh Micro Business Officer pada tanggal 5 April 2014. Kemudian dilanjutkan pembentukan pengurus pada tanggal 18 April 2014. Pada saat pembentukan pengurus, disepakati bahwa bank dibuka setiap 2 pekan sekali. Setelah pertemuan dengan pengurus dilakukan 2 kali pelatihan administrasi untuk para pengurus dan sosialisasi ke dasawisma di RT lain.
Pada tanggal 24 Mei 2014, akhirnya dibukalah Bank Sampah Melati Berseri di teras rumah salah satu pengurus bendahara bank, Witda Suryani. Karena keterbatasan tempat dan belum ada tempat untuk penampungan, maka ketika sampah ditabung langsung dijual ke pengepul. Pertama kali penjualan bekerja sama dengan salah satu pengepul di Godean.
Pada saat dibuka pertama kali, warga yang menjadi nasabah ada 9 orang. Warga sangat antusias sekali menabung sampah di bank sampah. Pada pembukaan pertama kali tersebut hasil penjualan sampah menghasilkan Rp180.000. “Alhamdulillah, melihat antusias ibu-ibu yang menabung sampah di pembukaan bank pertama ini, jumlah nasabah bertambah menjadi 14 orang di pembukaan yang kedua,” ungkap Witda Suryani.
Sampai saat ini, Bank Sampah Melati Berseri telah berjalan selama 3,5 bulan. “Alhamdulillah tabungan sudah mencapai Rp700.000,” kata Witda. Ibu-ibu pengurus bank sampah sangat antusias untuk terus mensosialisasikan bank sampah ke seluruh warga Jetis Prenggan dan mengajak warga untuk menjadi nasabah bank. Semangat ibu-ibu terlihat ketika harus seharian mengurus bank, dari memilah dan masih merapikan administrasi, juga ketika ternyata harus berganti pengepul. Hal ini pun ditunjukkan dengan semangat ibu-ibu pengurus untuk belajar tentang berbagai jenis sampah ke pengepul di Tamanan Bantul.
Mulai bulan September ini, Bank Sampah Melati Berseri dibuka setiap sebulan sekali pada Sabtu pekan ketiga setelah menimbang sampah yang masih sedikit apabila ditabung 2 pekan sekali. Saat ini bank sampah menerima semua sampah kering kecuali piring pecah.
“Saya senang dengan adanya bank sampah ini, sehingga sampah di rumah saya bisa bernilai. Walau saat ini, nasabah masih sedikit berjumlah 14 orang, kami akan terus berusaha untuk mensosialisasikan ke masyarakat. Semoga ke depannya satu dusun bisa ikut bank sampah ini. Tak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada RZ yang telah mendampingi kami,” tutur sekretaris Bank Sampah Melati Berseri Sri Sadiyani Istiningsih ( 36 ).***
Newsroom/RZ Yogya
Yogyakarta
YOGYAKARTA. Melati Berseri Waste Bank located in Jetis Prenggan, Sidokarto, Godean, Sleman. It has been established since May 24, 2014, by RZ. Witda Suryani, a member of waste bank, said that it is established to create a comfortable and clean environment.
At first, there were 9 local people who joined in this community. To raise public awareness on the importance of preserving environment, RZ trained the member how to create an effective waste management.
Through participating in waste bank community, the member will be introduced to the various types of waste and how to sort, manage, and sell them. In addition, they are also trained to produce valuable product by recycling waste.
“I’m very glad to join in this community because now I can turn my household waste in a valuable one. Even though, there are only 14 members lately, I will keep socializing this idea into people. Thanks to RZ for the guidance,” Sri Sadiyani Istiningsih (36), the secretary of Melati Berseri Waste Bank, said. ***