[:ID]BANK SAMPAH KUTE MANDIRI MENJADI SOLUSI[:en]KUTE MANDIRI TRASH BANK BECOME A SOLUTION FOR ENVIRONMENTAL PROGRAM[:]

oleh | Jan 8, 2018 | News

[:ID]KEDIRI. Ahad (07/01), Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat bersama Karang Taruna Kute Abadi kembali melangsungkan kegiatan pengumpulan dan penimbangan sampah di Bank Sampah “Kute Mandiri” Kutukan Wetan Desa Berdaya Ngadiluwih Setelah diresmikan secara operasional pada bulan Oktober tahun lalu.

Dalam jadwal pengumpulan kali ini, Kute Mandiri sudah mulai mendapatkan nasabah dari beberapa wilayah di Desa Ngadiluwih, Kediri.

Konsep pengelolaan bank sampah ini sepenuhnya dikelola oleh tim yang terdiri dari unsur Karang Taruna dan ibu-ibu PKK, dengan keanggotaan seluruh warga Kutukan Wetan dan Dusun Bendorejo.

“Jadwal pelaksanaan pengumpulan serta setoran nasabah dilaksanakan setiap ahad pekan ganjil, dimana dibarengkan juga dengan kegiatan Rumah sehat yang sudah berjalan setiap pekannya,” Ujar Ihwan Mujahid, Fasilitator Desa Berdaya Ngadiluwih.

Berdirinya bank sampah Kute Mandiri ini -tambah Ihwan- nantinya diharapkan mampu menjadi sarana kampanye gerakan peduli lingkungan serta menjadi sumber pemasukan alternatif warga dikarenakan mampu merubah sampah menjadi pundi-
pundi rupiah.

Wardiyanto, salah satu nasabah dari luar dukuh kutukan memberikan apresiasi kepada Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat atas pendampingan serta inisasi yang sudah diberikan kepada karang taruna dan dukuh kutukan wetan.

“Terimakasih atas pendampingannya sehingga masyarakat mampu terbuka wawasan terkait pengembangan desanya menjadi desa yang maju lestari dan mandiri.” ujar Wardiyanto.

Newsroom / Dani Suhardi
Kediri[:en]KEDIRI. Ahad (07/01), Facilitator of Empowered Village Rumah Zakat with Youth group of Kute Abadi resumes gathering activities and waste weighing in Garbage Bank “Kute Mandiri” Kutukan Wetan Ngadiluwih Empowered Village After being officially inaugurated in October last year.

In this time collection schedule, Kute Mandiri has started getting customers from several areas in the village of Ngadiluwih, Kediri. The concept of management of the Trash Bank is fully managed by a team consisting of Youth Group and PKK woman, with membership of all citizens of Kutukan Wetan and Bendorejo hamlet.

“The implementation schedule of collection and customer deposits carried out every Sunday in odd week, which is also coupled with the activities of healthy house that has been running every week, “Said Ihwan Mujahid, Ngadiluwih Empowered Village Facilitator.

The establishment of this Kute Mandiri Trash Bank – Aded Ihwan – is expected able to become a means of campaigning for environmental care movement as well as being alternative income of residents by converting garbage into penny.

Wardiyanto, one of Trash bank Customer from outside Kutukan Village gave appreciation to the Facilitator for the accompaniment and initiation has been given to the youth and Kutukan Village.

“Thank you for the assistance so that people can be open insight into the development of the village into a sustainable and independent village.”said Wardiyanto.

Newsroom / Dani Suhardi
Kediri[:]