BOGOR. Bank Sampah Kicur (Kelompok Ibu-ibu Curug) awal didirikannya pada bulan Maret tahun 2014, pendirian bank ini sebagai bentuk kepedulian RZ (Rumah Zakat) di wilayah binaannya. Kegiatan diawali adanya sosialisasi oleh pendiri bank sampah ke masyarakat untuk mengembalikan kesadaran mereka akan pentingnya pengelolaan sampah di wilayah sekitarnya atau pun lingkungan rumahnya sendiri.
Sosialisasi ini untuk mendukung program Kampung Berseri yang digulirkan oleh RZ, bersinergi dengan aparatur pemerintahan setempat hingga tingkatan RT maupun RW. Awal sosialisasi bank sampah ini, tim pendiri bank sampah bersilaturahim dengan ibu-ibu di pengajian dan mensosialisasikan dampak atau pun potensi sampah di Kampung Curug Induk.
Kemudian dibukalah diskusi saran dan pendapat dengan warga setempat. Setelah diskusi ini digelar banyak saran dan masukan dari ibu-ibu warga RT 01/RW 01. Masalah yang ditemui ternyata di daerah ini tidak mempunyai Tempat Pembuangan Sampah ( TPA) sendiri, sehingga jika dibiarkan sampah itu akan menumpuk. Bahkan kebiasaan para warga sering membuang sampah ke susukan atau pun sungai. Adanya masalah ini telah dikemukakan kepada pihak kelurahan untuk dibuatkan bak sampah akan tetapi sampai sekarang belum terealisasikan. Setelah adanya sosialisasi kepada warga tentang bahaya akibat pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, kemudian digulirkanlah pendirian bank sampah sebagai salah satu solusi menyelesaikan masalah sampah ini.
Bank Sampah ini diresmikan pada hari Sabtu pada tanggal 24 Mei 2014 di Kampung Curug Induk, RT 01/RW 01, Kel. Curug, Kec. Bogor. Di sekitar lokasi ini dibuatkan saung penampungan, sementara tidak jauh dari lokasi saung penampungan tedapat bak sampah untuk pembuangan sampah. Untuk ketua bank sampah diketuai Upit Nurhayani, dengan sekretaris Rosida, dan bendahara Eka dengan jumlah partisipan 38 orang. “Adanya bank sampah ini sangat membantu kami untuk memecahkan masalah sampah di lingkungan kami, terima kasih RZ yang telah bekerja sama untuk peduli kepada lingkungan kami dalam pemilahan sampah,” ungkap ketua bank sampah Upit Nurhayani.***
Newsroom/RZ
Bogor
BOGOR. Waste Bank Kicur (Kelompok Ibu-ibu Curug) was established on March, 2014, in Kampung Curug Induk, Curug, Bogor. To present this bank, RZ firstly socialized the danger of littering and the importance of managing waste.
The socialization program aimed to introduce RZ’s public empowerment program on environment field. In addition to socialization activity, RZ and team also initiate it as a public based solution which is expected to solve the public waste problem.
Through participating in waste bank community, the member will be introduced to the various types of waste and how to sort, manage, and sell them. In addition, they are also trained to produce valuable product by recycling waste.
In addition, they can also maximize waste management potentials such as waste sorting action for urban farming and creative industry. ***