
BANDUNG. (09/08) Setiap produk pangan dari UKM memang sudah seharusnya mendapat sertifikat PIRT dari dinas kesehatan. Ada banyak manfaat dan keunggulan yang didapat jika produk pangan memiliki izin PIRT.
Maka dari itu, sudah saatnya para pelaku UKM sadar terhadap pentingnya mendaftarkan produk pangan untuk mendapatkan izin PIRT supayaB produk makanan atau minuman industri rumah tangga dapat bersaing dengan produk pabrikan.
Persaingan produk makanan dan minuman kini sudah semakin ketat dengan bermunculannya berbagai jenis produk pangan modern yang sudah memiliki kelengkapan hasil uji laboratorium untuk keamanannya. Jika dibiarkan secara terus-menerus, maka produk-produk pangan UKM akan tergeser posisinya sehingga akan menyebabkan kerugian untuk pengusaha industri rumahan.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meyakinkan konsumen terhadap produk pangan yang diproduksi UKM adalah dengan mendaftarkannya ke perizinan PIRT untuk mendapatkan sertifikat layak konsumsi.
Meski diolah dalam skala kecil, produk pangan UKM yang mengantongi izin PIRT sudah terjamin keamanannya karena telah melalui beberapa tahap uji dan seleksi. Proses ini dilakukan secara ketat oleh dinas terkait sehingga produk yang lolos benar-benar layak konsumsi.
Bank HSBC – Rumah Zakat melalui program pemberdayaan ekonomi telah memberikan pendampingan usaha kepada para pelaku UKM. Pendampingan usaha yang diberikan diantaranya adalah eduksi wirausaha, bantuan modal usaha, bantuan sarana usaha, GMP, penguatan produk, pemasaran dan legalitas.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Rumah Zakat adalah melakukan pendampingan pengurusan legalitas yaitu ijin PIR-T. Sampai saat ini ada 10 macam jenis produk yang sedang proses pengurusan perijinan.
Dengan memiliki izin PIRT, para member binaan bisa memasarkan produk makanan atauminuman olahannya keberbagai daerah di Indonesia. Ketika sebuah produk sudah bisa menjangkau pasar secara luas, maka akan banyak dikenal dan diketahui oleh banyak orang sehingga peluang untuk terjual juga semakin tinggi.
Mengingat pentingnya para pelaku UKM mengantongi izin PIRT, maka para pelaku UKM yang tergabung dalam member binaan Rumah Zakat Surabaya terus didorong untuk bisa memiliki sertifikat ijin PIR-T.
“Sudah saatnya produk-produk UKM khususnya makanan dan minuman mampu bersaing di pasaran dan mendapat tempat di hati para konsumen”. Pungkas Cahyo selaku Fasilitator Rumah Zakat.
Newsroom
Nurul Ulfa / Lailatul Istikhomah