[:ID]KAPUAS. Banjir di Embaloh Hilir, Kapuas Hulu Putusibau, Kalimantan Barat kembali meninggi hingga masuk ke rumah warga yang berupa rumah panggung.
“Banjir merendam 2 dusun, yaitu Sura Dilaga dan Piang Banang, menyebabkan 283 keluarga terdampak,” ungkap Hendra Rivaie, Relawan Rumah Zakat Pontianak.
Agar memudahkan distribusi bantuan, Relawan pun menggunakan speedboat untuk menyusuri lokasi terdampak banjir.
“Kami menyalurkan beras, minyak goreng, gula, sarden, susu, diapers, pembalut wanita dan minyak telon untuk bayi,” jelas Hendra.
Hedra menambahkan karena warga masih bertahan di rumahnya masing-masing, sehingga Relawan memberikan bantuan langsung ke rumah warga. Kondisi air yang masih tinggi membuat sembako menjadi bantuan kebutuhan yang mendesak. Selain itu, selimut dan handuk juga sangat diperlukan.
Newsroom/ Ria Arianti
Kapuas[:en]KAPUAS. Flood at Embaloh Hilir, Kapuas Hulu Putusibau West Kalimantan once again rise to flood the floating house of the residents.
“The floods soaked two villages, namely Sura Dilaga and Piang Banang, causing 283 families affected,” said Hendra Rivaie, Volunteer of Rumah Zakat Pontianak.
In order to facilitate the distribution of aid, Volunteers also used a speedboat to track the flood locations.
“We distribute rice, cooking oil, sugar, sardines, milk, diapers, sanitary napkins and baby oil for babies,” Hendra explained.
Hendra added because the residents still survive in their respective homes, so Volunteers provide direct assistance to the homes of citizens. Because of the level of water that continue to rise make the basic needs is the urgent needs. In addition, blankets and towels are also indispensable.
Newsroom / Ria Arianti
Kapuas[:]