[:ID]BANJIR BANDANG DI MUSIM KEMARAU TERJANG BANYUWANGI, 328 RUMAH RUSAK[:en]FLASH FLOOD HIT BANYUWANGI, 238 HOUSES DAMAGED [:]

oleh | Jun 25, 2018 | News

[:ID]BANYUWANGI. Hujan deras turun di lereng Gunung Raung di wilayah Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur sejak Kamis (21/06) pukul 21.00 WIB hingga Jumat (22/06)pagi.

Hujan menyebabkan longsor lereng disertai tumbangnya pohon-pohon di hutan lereng Gunung Raung. Material longsor dan kayu gelondongan menyumbat sungai dan aliran permukaan saat hujan terus berlangsung, akhirnya terjadi banjir bandang di sepanjang Sungai Badeng, Sungai Binau, dan Sungai Kumbo.

Banjir bandang menerjang tiga dusun yaitu Dusun Garit, Karang Asem, dan Bangunrejo di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (22/06) pukul 08.40 WIB. Banjir juga menerjang permukiman di Kecamatan Sanggon.

Data sementara, sebanyak 328 unit rumah rusak dengan rincian 23 unit rumah rusak berat, 80 unit rumah rusak sedang dan 225 unit rumah rusak ringan. Diperkirakan jumlah kerusakan bertambah mengingat banjir bandang meninggalkan lumpur setinggi 1 meter menerjang permukiman.

BPBD setempat melaporkan banjir surut sekitar pukul 11.00 WIB. Posko tanggap darurat, dapur umum dan pos kesehatan sudah didirikan. Masyarakat yang dibantu berbagai pihak bergotong royong melakukan pembersihan lingkungan.

“Hingga kini terdapat 30 KK atau 150 jiwa untuk sementara diungsikan di pos penampungan yang berada di Balai desa Alasmalang Kec. Singojuruh,” jelas Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Rumah Zakat menurunkan relawan untuk membantu di lokasi banjir. “Relawan Rumah Zakat sudah berada di lokasi untuk koordinasi dengan berbagai pihak dan rencananya akan membangun dapur umur untuk kebutuhan warga dan tim evakuasi,” ungkap Andri Murdianto Crisis Center Rumah Zakat.

Logistik, air bersih dan penerangan di malam hari untuk membantu evakuasi sangat dibutuhkan untuk saat ini.

Newsroom
Yadi Mulyadi / Lailatul Istikhomah[:en]BANYUWANGI. Heavy rain descended on the slopes of Mount Raung in Songgon District of Banyuwangi Regency, East Java Province since Thursday (21/06) at 21.00 pm until Friday (22/06) morning.

Rain caused a slope accompanied by the fall of trees in the forests of the slope of Mount Raung. Landslides and logs obstruct the river and the flow of the surface when the rains continue, and finally caused flash slide along the Badeng River, Binau River and Kumbo River.

Flash floods hit three hamlets namely Garit Hamlet, Karang Asem, and Bangunrejo in Singojuruh Subdistrict, Banyuwangi, East Java on Friday (22/06) at 08.40 WIB. Floods also hit the settlements in Sanggon sub-district.

Based on temporary data, as many as 328 units of damaged houses with details of 23 units of homes were severely damaged, 80 units of houses were damaged and 225 houses were lightly damaged. It is estimated that the number of damages increases due to flash floods leaving a 1 meter high mud crashing the settlements.

Local BPBD reported flood receded at around 11:00 pm. Emergency response posts, public kitchens and health posts have been established. Communities assisted by various parties work together to clean up the environment.

“Up to now there are 30 families or 150 people to be temporarily evacuated at the shelter located in the village hall of Alasmalang Singojuruh Distric, “explained Sutopo Purwo Nugroho, Head of Data Center for Information and Public Relations of BNPB.

Rumah Zakat sends volunteers to help in flood locations. “Rumah Zakat volunteers are already in the location to coordinate with various parties and plans to build public kitchen for the needs of residents and evacuation team,” said Andri Murdianto Crisis Center of Rumah Zakat.

Logistics, clean water and night lighting to assist evacuation are needed for the moment.

Newsroom
Yadi Mulyadi / Lailatul Istikhomah[:]