Assalamu’alaikum wr wb
Di bulan Mei ini izinkan saya kembali menyapa Sobat Zakat lewat tulisan singkat saya ini. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan selalu bersyukur akan setiap nikmat yang diberikan olehNya. Salawat serta salam tentunya selalu tercurah kepada panutan kita bersama Rasulullah SAW, seraya berharap kita semua mendapat syafaat dari beliau di akhirat kelak. Amin.
Bencana alam memang merupakan hal yang kerap tak dapat dihindari oleh kita semua meski terkadang kejadian tersebut adalah peristiwa yang rutin terjadi. Banjir di Jakarta dan sekitarnya misalkan. Curah hujan yang deras serta sistem drainase kota yang tak sanggup menampung air, membuat banjir kali ini dinilai cukup parah.
Semoga saudara-saudara kita yang tertimpa bencana ini diberikan kesabaran sehingga penyingkapan dari peristiwa tersebut akan berbuah kebaikan. Selain banjir Jakarta, gempa Sumatera pun sempat membuat panik masyarakat di pulau tersebut dan juga yang berada di wilayah lainnya. Apalagi dikabarkan gempa tersebut berpotensi tsunami. Namun alhamdulillah, tsunami tak diizinkan Allah untuk datang saat itu, sehingga kita semua baik yang berada di dalam ataupun luar pulau Sumatera, dapat bernafas lega.
Bulan Mei ini ada dua peristiwa yang kita peringati bersama, yakni hari pendidikan nasional dan kebangkitan nasional. Dua hal yang saling berkaitan menurut saya. Dengan pendidikan yang baik dan berkualitas bagi generasi muda, niscaya negeri ini akan bangkit dan menjadi salah satu yang diperhitungkan di dunia. Tak hanya pendidikan tentunya, kesehatan dan juga ekonomi menjadi faktor penunjang dari kebangkitan sebuah negara. Pendidikan, kesehatan, dan ekonomi merupakan bagian-bagian yang saling berkaitan dan tak dapat dilepaskan sehingga ketiganya harusnya seiring sejalan.
Tanggung jawab siapakah kebangkitan ini? Pastinya pemerintah, serta seluruh elemen masyarakat yang di dalamnya ada kita. Berapa harga dari sebuah kebangkitan? Saya rasa semua sepakat dengan kata “priceless”. Sebab tak ada yang lebih membahagiakan daripada melihat senyum anak-anak asuh saat mereka menggapai cita-citanya, atau ibu-ibu yang terbantu proses melahirkan, hingga bapak-bapak yang memiliki penghasilan lebih tinggi dari hasil keringatnya sendiri. Mari bersama kita lanjutkan cita-cita para pendahulu kita demi kebangkitan negara Republik Indonesia.