[:ID]BANGGA DENGAN PROFESI YANG IA JALANI[:en]PROUD WITH HIS PROFESSION[:]

oleh | Okt 4, 2017 | News

[:ID]“Jadi driver Ambulan Gratis itu nikmatnya luar biasa. Bisa bantu orang dengan fasilitas yang sudah disediakan. Terlebih membantu kaum mustahik,” begitulah jawaban Sutikno ketika ditanya apa yang membuatnya bangga dengan profesi yang ia jalani.

Sutikno merupakan driver Ambulan Gratis Rumah Zakat yang juga dikelola oleh Cita Sehat di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya. Kesungguhannya menjalani profesi telah ditunjukkan dengan 4 tahun pengabdiannya.

“Pengantaran terjauh saya pernah ke Sumatera ke Ogan Komering Ulu Selatan. Ditempuh sekitar 14 jam. Dan jalanya itu wah luar biasa. Curam, licin dan kata warga sih banyak begal,” paparnya.

Berbagai pengalaman dalam pengantaran baik jenazah maupun pasien pernah ia rasakan. Melalui jalan curam, hingga ban gembos di tengah hutan. . “Kalau ke wilayah Sumatera itu kan masih banyak kawasan hutan, nah disitu pernah juga ban gembos karena kena paku spertinya. Tapi Alhamdulillah selalu sedia peralatan dan ban serep,” tambahnya.

Berbagai tantangan dalam menjalani profesinya itu ia hadapi dengan tenang dan sabar. Karena menurutnya, jika tujuannya baik maka Allah juga akan menjaganya. . “Selagi kita berbagi dan membantu sesama Insya Allah, selamat sampai tujuan. Asalkan kita berdoa, berusaha dan yakin,” pungkasnya.

Newsroom/Csf

 [:en]“So be an Ambulance Free driver was great. Can help people with facilities already provided. Especially helping the mustahik, “Sutikno replied when be asked about what makes him proud of his profession.

Sutikno is a Free Ambulance Driver of Rumah Zakat which is also managed by Cita Sehat in West Jakarta and surrounding areas. His sincerity in his profession has been shown by his 4 years of service.

“The furthest delivery I’ve been to Sumatra to South Ogan Komering Ulu. Traveled about 14 hours. And the net was amazing. Steep, slippery and said the citizens do a lot of road bandit, “he explained.

Various experiences in delivery both the corpse and the patient he had ever felt. Through steep roads, to tires in the middle of the forest. “If to the area of Sumatra that’s still a lot of forest area, well there ever tires also because of the stubborn spikes. But Alhamdulillah always available equipment and spare tire, “he added.

Various challenges in his profession that he faced with calm and patient. Because according to him, if the goal is good then God will also keep it. “While we share and help our neighbors, God willing, safely to the end. As long as we pray, try and be sure, “he concluded.

Newsroom / Csf[:]