[:ID]PONTIANAK. Pak De Kardi dan Mamang Adi adalah dua member binaan Rumah Zakat di Pontianak Timur yang mendapatkan bantuan modal dan pendampingan usaha.
“Pak De Kardi ini sudah hampir 22 tahun ikut berkeliling jualan bakso dengan gerobak seadanya. Pernah juga ikut nebeng ke temannya untuk berjualan,” jelas Asrul Putrananda, Branch Manager Rumah Zakat Pontianak. “Alhamdulillah, sekarang sudah punya gerobak sendiri,” tambahnya.
Sejak jadi binaan Rumah Zakat, baik Pak De Kardi maupun Mamang Adi mendapatkan pembinaan secara rutin. Mulai dari belajar mengolah bakso agar lebih terasa enak, sampai cara pelayanan kepada pelanggan agar pelanggan merasa nyaman dan mau kembali membeli bakso.
“Dulu sulit sekali laris. Sering udah keliling, tapi ga ada yang beli,” ungkap Mamang Adi. “Sekarang Alhamdulillah, banyak yang beli. Dan mereka pada bilang baksonya enak,” tambahnya.
Untuk Sahabat yang di Pontianak, silakan mencoba nikmatnya bakso Pak De Kardi dan Mamang Adi. Pak De Kardi biasanya berkeliling di sekitaran wilayah Saigon, sedangkan Mamang Adi biasa berjualan dari Tanjung Raya 2 sampai dengan Jalan Tekam.
Newsroom/Ria
Pontianak[:en]PONTIANAK. Kardi and Adi are two members of Rumah Zakat’s empowerment in East Pontianak who get capital assistance and business assistance.
“Mr. Kardi is already almost 22 years of traveling around selling meatballs with cart, and also participate helping his friends to sell meatballs,” said Asrul Putrananda, Branch Manager Rumah Zakat Pontianak.
“Alhamdulillah, now we have your own cart,” he added.
Since being assisted, both Kardi and Adi get coaching regularly. Starting from learning to process meatballs to taste more delicious, to the way of service to customers so that customers feel comfortable and willing to buy meatballs again.
“It used to be very difficult to sell, no one bought,” said Adi. “Now, Alhamdulillah, many are buying, and they say the meatballs are good taste,” he added.
Newsroom / Ria
Pontianak[:]