BAHAYA MEMAKAI MASKER SAAT OLAHRAGA

oleh | Jun 4, 2020 | Inspirasi

Pandemi COVID-19 membuat semua orang melakukan berbagai perubahan pada gaya hidup. Penggunaan masker saat ini menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan untuk menjaga penyebaran maupun penularan virus COVID-19. Kekhawatiran masyarakat pada kondisi ini membuat aktivitas dilakukan masyarakat dengan menggunakan masker, termasuk berolahraga.

Beberapa minggu belakangan, media sosial diramaikan mengenai pemberitaan seseorang yang meninggal akibat bersepeda dengan menggunakan masker. Namun dikonfirmasi oleh keluarga, pesepeda tersebut meninggal akibat serangan jantung. Melihat kasus tersebut, tentunya membuat pegiat olahraga merasakan kekhawatiran untuk berolahraga tanpa masker di tengah pandemi saat ini. Lalu, apakah penggunaan masker saat berolahraga dinilai efektif?

Olahraga dan Penggunaan Masker

Penggunaan masker saat ini tentunya bertujuan untuk menghindari penyebaran maupun penularan virus COVID-19 yang kasusnya masih terus bertambah di Indonesia. Apakah kondisi ini membuat para pegiat olahraga harus menghentikan aktivitasnya? Tentunya tidak. Olahraga perlu tetap rutin dilakukan untuk membantu tubuh tetap sehat dan daya tahan tubuh tetap optimal.

Namun, adanya pesepeda yang meninggal saat melakukan aktivitas olahraganya membuat sebagian orang kebingungan saat berolahraga. Terutama tentang penggunaan masker disarankan saat berolahraga dan dampaknya pada kesehatan.

Perlu dipahami, kegiatan olahraga yang dilakukan akan membuat tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak. Semakin intens olahraga yang dilakukan, semakin bertambah pula kebutuhan oksigen dalam tubuh.

Psikolog dan profesor pada School of Health Sciences di Central Michigan University, Lana V. Ivanitskaya, mengatakan penggunaan masker saat berolahraga dapat menjadi masalah yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak banyak orang yang menyadari. Hal ini menyebabkan seseorang menjadi lebih sulit untuk bernapas karena terhambat masker yang digunakan apalagi jika kamu sudah memiliki riwayat penyakit pada paru-paru maupun jantung.

Selain itu, olahraga menyebabkan kamu mengeluarkan keringat dan membuat masker menjadi basah. Melansir dari laman Parents, penggunaan masker basah juga membuat tidak nyaman dan sekresi pada hidung. Selain itu, masker yang basah juga dinilai tidak efektif dalam mencegah penularan dan penyebaran virus COVID-19.

Bahaya Keracunan Karbon Dioksida

Penggunaan masker saat berolahraga juga rentan membuat kamu mengalami keracunan karbon dioksida. Tubuh menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, penggunaan masker saat berolahraga tentunya membuat pernapasan terhambat dan bukan tidak mungkin kamu kembali menghirup karbondioksida menuju sistem pernapasan.

Kelebihan jumlah karbon dioksida di dalam tubuh meningkatkan risiko keracunan karbon dioksida yang menyebabkan asidosis dalam tubuh. Ada beberapa gejala yang dialami oleh seseorang yang mengalami keracunan karbon dioksida, seperti mual, pusing, sakit kepala, dan detak jantung melemah.

Pada kondisi yang lebih parah, keracunan karbon dioksida dapat sebabkan kejang, koma, hingga kematian. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gejala tersebut ketika berolahraga.

Tips Olahraga Aman saat Pandemi

Jangan ragu untuk tetap rutin berolahraga di masa pandemi. Namun, perhatikan beberapa tips ini agar kamu tetap aman saat berolahraga.

  1. Hindari berolahraga secara berkerumun atau berkelompok. Jika kamu ingin bersepeda atau berlari, usahakan lakukan secara mandiri.
  2. Pilih rute olahraga yang sepi untuk menghindari kerumunan banyak orang. Dengan begitu, kamu tidak akan memerlukan masker saat berolahraga.
  3. Jika kamu olahraga bersama dengan orang lain, usahakan jaga jarak sesuai yang disarankan dan hindari berada segaris lurus dengan orang lain.

sumber: halodoc.com

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0