[:ID]BAHAGIANYA EPAN DAPAT KADO LEBARAN[:en]EPAN'S HAPPINESS TO GET EID GIFT [:]

oleh | Mei 30, 2018 | News

[:ID]PONTIANAK. (28/08) “Kak, makaseh ye kadonye, ini pasti Epan pakai buat sekolah dan buat lebaran. Doakan Epan pengen jadi polisi kalau udah besar,” ujar Epan Ardian (7th), salah satu anak yatim Banjar Serasan, Pontianak saat mendapatkan Kado Lebaran Yatim bersama 6 orang anak lainnya.

Epan adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak Ayahnya meninggal, Ibu Epan menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai buruh cuci.

“Kamek udah ditinggal saat masih kecil (Saya sudah ditinggal Ayah sejak masih kecil),” ungkap Epan sembari berkaca-kaca.

Walau hidupnya tidak mudah, Epan tumbuh jadi anak yang ceria. Epan juga sangat antusias kalau difoto, ini terlihat dari gaya dan ekspresinya ketika Relawan Rumah Zakat memotretnya.

Newsroom
Yadi / Lailatul Istikhomah[:en]PONTIANAK. (28/08) “Kak, thankyou for the gift, I will wear this for school and for Eid. Pray for me, i want to be a policeman, “said Epan Ardian (7 Yrs), one of the orphans Banjar Serasan, Pontianak when getting Orphans Eid Gift with 6 other children.

Epan is the second of three children. Since his father died, Epan’s mother became the backbone of the family by working as a laundry worker.

“I have left by my father since childhood,” said Epan while teary.

Although his life was not easy, Epan grew to be a cheerful child. Epan is also very enthusiastic when photographed, it looks from his style and expression when Rumah Zakat volunteers take the photo of him.

Newsroom
Yadi / Lailatul Istikhomah[:]