[:ID]BAHAGIANYA AKU PUNYA JILBAB BARU[:en]WHAT A HAPPY TO HAVE A NEW VEIL [:]

oleh | Okt 11, 2017 | News

[:ID]Yogyakarta. Senin, (09/10) “Pak Nur membawa apa?” Tanya salah seorang santriwati bernama Aulia.
“Nanti Pak Nur jawab setelah berdo’a ya,“ jawab Pak Nur.

Suasana di TPQ Al-Fattaah di Mushola Al-Wahid, Nengahan, Desa Trimurti, Srandakan, Bantul, Yogyakarta kali ini berbeda dari hari-hari biasanya. Nurgiyanta, Fasilitator Rumah Zakat membawa beberapa jilbab dalam sebuah tas kresek berwarna hitam.

Setelah mengucap salam dan memimpin do’a sebelum belajar, Pak Nur mengungangkapkan kepada para santri apa yang ada di kresek tersebut. Pak Nur kemudian menjelaskan bahwa yang ada di dalam tas kresek hitam itu adalah amanah jilbab dari Rumah Zakat agar disalurkan kepada yang berhak menerima.

”Anak-anak mau?” tanya Pak Nur kepada santri.
“Hore dapat jilbab baru.” Tawa ceria menghiasi wajah santri saat itu setelah Pak Nur membagikan kepada 4 orang santri yang hadir.
“Besok dipakai saat TPQ atau sekolah ya.” tutur Pak Nur kepada santri.

Anak-anak yang menerima jilbab baru ini sebagian besar berasal dari keluarga tak mampu.

“Mudah-mudahan jilbab tersebut kelak menjadi penutup aurat saat mereka ke luar rumah sekaligus menjadi penyemangat dalam belajar di TPQ Al-Fattaah.” Tutur Nur, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat

Newsroom/Kuna
Yogyakarta[:en]YOGYAKARTA. Monday, (09/10) “Mr. Nur what you bring?” Asked one of the santri named Aulia.
“I will answer after we are praying,” said Mr. Nur.

The atmosphere at TPQ Al-Fattaah in Mushola Al-Wahid, Nengah, Trimurti Village, Srandakan, Bantul, Yogyakarta this time is different from the usual days. Nurgiyanta, Rumah Zakat Facilitator brought some hijab in a black crackle bag.

After greeting and leading the prayer before learning, Mr. Nur explains to the students what is in crackle. Mr. Nur then explained that the inside of the black crackle bag is the mandate of veiling from Rumah Zakat to be distributed to the eligible to receive.

“Children do you want?” Asked Mr. Nur to the santri .
“Hurray I can get the new hijab.” Laughter cheerful adorn the face of students at that time after Pak Nur distributed to 4 students who attend.

“You can wear these veils went to TPQ or school,” said Mr. Nur to students.

Children who receive this new veil mostly come from poor families.

“Hopefully the veil will be the cover of their aurat when they come out of the house as well as become a motivator in learning in TPQ Al-Fattaah.” Said Nur, Empowered Village Facilitator of Rumah Zakat

Newsroom / Kuna
Yogyakarta[:]