[:ID]BAGAIMANAPUN KONDISI PASIEN, PETUGAS AMBULAN HARUS TETAP TENANG[:en]AMBULANCE DRIVER SHOULD KEEP CALM IN ANY CONDITION [:]

oleh | Apr 13, 2017 | News

[:ID]BAGAIMANAPUN KONDISI PASIEN, PETUGAS AMBULAN HARUS TETAP TENANGSURABAYA. Teriknya Kota Surabaya tak menyurutkan semangat Yudi Irawanto untuk melayani masyarakat. Selasa siang (11/04), ia kembali mengantarkan seorang pasien yang hendak melakukan pemeriksaan.

“Saat saya datang kondisi pasien cukup memprihatinkan. Kata keluarga, pasien sakit stroke dan kencing manis. Saat sampai disana, pasien sudah mengeluh kesakitan,” ungkap Yudi.

Setelah dihubungi keluarga pasien, Yudi langsung bergegas menuju alamat yang diberikan yaitu di Jalan Girilaya Gang 6 No. 30, Banyu Urip. Sesampainya di rumah pasien, Yudi segera memasukan pasien ke dalam mobil ambulan dan membawanya ke RS Angkatan Laut di Jalan. Gadung No.1, Jagir, Wonokromo.

“Di dalam mobil, pasien terus mengeluh kesakitan sampai berteriak. Meskipun saya juga merasa panic, kuncinya seorang petugas ambulan itu ya satu, bagaimanapun kondisinya petugas Ambulan itu ndak boleh panik. Mesti tenang supaya bisa bawa pasien dengan selamat. Kalo kita panik, siapa nanti yang nenangin pasien,” jelasnya.

Menghadapi pasien yang berteriak atau menangis kesakitan memang sudah menjadi hal yang biasa bagi Yudi. Jika kondisi itu terjadi, ia selalu menjaga dirinya agar tetap tenang sehingga dapat menenangkan, mendoakan, serta mengantarkan pasien dengan sigap dan selamat.

Newsroom/Dian Ekawati

Surabaya[:en]BAGAIMANAPUN KONDISI PASIEN, PETUGAS AMBULAN HARUS TETAP TENANGSURABAYA. Scorching sun in Surabaya did not dampen the spirit of Yudi Irawanto to serve the community. Tuesday afternoon (11/04), he again drove a patient who is about to perform check up.

 

“When I come the patient’s condition is quite alarming. The family said the patient suffer from stroke and diabetes. When I got there, the patient had complained of pain, “said Yudi.

 

Once the patient’s family contacted, Yudi immediately rushed to the address given on Jalan Girilaya Gang 6 No. 30, Banyu Urip. Arriving at the patient’s home, Yudi immediately took a patient into an ambulance and took him to the Navy Hospital in Jalan. Gadung 1, Jagir, Wonokromo.

 

“In the car, the patient continued to complain of pain and screaming. Although I also feel panic, the key of an ambulance officer is not to get panic in any condition. It must be quiet in order to bring patients safely. If we panic, who will console the patient” he said.

 

It is a common for Yudi Facing patients is screaming or crying in pain. If the condition occurs, he always keeps himself to stay calm so that he can soothe, pray, and deliver patient swiftly and safely.

Newsroom/Dian Ekawati

Surabaya[:]