Kehidupan seringkali
memberikan kita berbagai macam kejutan, baik yang menyenangkan maupun yang
mengecewakan. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk menerima takdir dengan
hati yang lapang dan bersyukur, baik itu kejadian yang baik maupun buruk. Allah
SWT berfirman:
قُل لَّن يُصِيبَنَا
إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ
الْمُؤْمِنُونَ
“Katakanlah
(Muhammad), ‘Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah Allah tetapkan
untuk kami. Dia adalah Pelindung kami, dan kepada Allah hendaklah orang-orang
yang beriman bertawakal.'” Q.S At-Taubah : 51
Namun, bagaimana
seharusnya sikap kita ketika kita dihadapkan ketika dengan takdir yang
baik maupun buruk? Nah, artikel kali ini akan membahas hal ini lebih lanjut,
yuk disimak!
Takdir yang Baik
Ketika kita diberikan
nikmat atau kebaikan dalam hidup, sikap yang pertama kali harus kita lakukan
adalah bersyukur kepada Allah SWT. Setiap nikmat yang kita terima merupakan
karunia-Nya, dan kita tidak boleh melupakan-Nya hanya karena kesenangan yang sedang
kita alami.
Maka dari itu, penting
untuk tetap menjaga keseimbangan dan tidak terjebak dalam kesenangan dunia
semata. Dengan bersyukur dan menjaga pengendalian diri, kita dapat menghindari
kesombongan dan menghargai setiap nikmat yang telah diberikan dengan lebih
baik.
Takdir yang Buruk
Saat kita dihadapkan
pada cobaan atau musibah dalam hidup, sikap yang diutamakan dalam Islam adalah
dengan bersabar dan tawakal. Meskipun sulit, kita diajarkan untuk percaya bahwa
setiap cobaan yang diberikan adalah bagian dari rencana Allah SWT. Allah SWT
berjanji untuk tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya.
Maka dari itu, kita
harus berusaha untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi setiap ujian,
serta percaya bahwa ada hikmah di balik setiap cobaan yang kita alami. Dengan
begitu, kita dapat melewati masa-masa sulit dengan lebih tenang dan yakin bahwa
Allah SWT akan memberikan jalan keluar yang terbaik untuk kita.
Bijak dalam Setiap Takdir yang Telah Ditetapkan
Tidak peduli apakah kita
dihadapkan pada takdir yang baik atau buruk, setiap pengalaman dalam hidup kita
adalah pelajaran berharga untuk diri sendiri dan hubungan kita dengan Allah
SWT. Ketika kita mengalami kebahagiaan, kita dapat belajar untuk lebih
bersyukur dan menghargai nikmat yang telah diberikan kepada kita.
Di sisi lain, saat kita
dihadapkan pada kesulitan, kita dapat belajar untuk lebih sabar, tawakal, dan
memperkuat iman kita kepada Allah SWT. Dengan begitu, setiap takdir yang kita
terima dapat menjadi sarana bagi kita untuk belajar menjadi pribadi yang lebih
baik, lebih kuat, dan lebih bijaksana.
Kesimpulan
Itulah tadi pembahasan mengenai sikap saat menerima takdir yang
baik dan takdir yang buruk. Jadi, menerima takdir yang telah ditetapkan Allah
SWT merupakan ujian nyata bagi setiap pribadi. Namun, sebagai seorang Muslim, kita memiliki Al-Qur’an dan Sunnah
Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman yang jelas dalam untuk menghadapinya dengan
bijak. Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya
bersama kami di Rumah Zakat.