Sahabat, betapa beruntungnya kita ditakdirkan oleh Allah Azza wa Jalla untuk hidup dan tinggal di
Indonesia. Karena di sini kita bisa berinteraksi dengan banyak orang dari
berbagai suku seperti Sunda, Jawa, Batak, Ambon dan lain sebagainya.
Selain itu, Indonesia pun adalah negeri dimana banyak sekali
agama-agama diakui seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha hingga Kong Hu Chu.
Lalu, bagaimanakah sebaiknya sikap kita sebagai muslim kepada nonmuslim?
Marilah sejenak kita kembali memetik pelajaran dari kehidupan Rasulullah saw. dengan
orang-orang nonmuslim di masa dahulu.
Rasulullah saw.
Menghargai Nonmuslim
Nabi Muhammad saw., sebagai pemimpin terbaik, tidak hanya
diakui oleh umat muslim saja, tetapi juga oleh mereka yang beragama di luar
Islam atau nonmuslim. Bahkan, kaum kafir Quraisy mengakui kepemimpinannya
meskipun mereka memusuhi beliau. Sikap rendah hati, sopan santun, lemah lembut,
keadilan, dan kesabaran beliau menginspirasi banyak orang dalam kehidupan
sehari-hari.
Allah Swt. berfirman:
“Serulah (manusia)
kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl: 125).
Baca Juga: Adab Seorang Muslim Terhadap Nonmuslim
Rasulullah saw. tidak terhalang oleh perbedaan agama untuk
menghormati sesama ciptaan-Nya. Sebuah riwayat dalam Shahih Bukhati nomor 1596,
mencatat bahwa ketika jenazah melewati Qais bin Saad r.a. dan Sahal bin Hunaif r.a.,
keduanya berdiri, menunjukkan penghargaan.
Rasulullah saw. pun pernah berdiri untuk jenazah, bahkan ketika
dikatakan bahwa itu adalah jenazahnya seorang Yahudi, beliau menyampaikan, “Bukankah ia juga manusia?”
Dari riwayat ini, jelas bahwa kehadiran Rasulullah saw. membawa
kebaikan dan menjadi teladan bagi umat manusia. Sikap-sikap beliau seharusnya
menjadi pedoman kita, mendorong toleransi, rendah hati, dan kemanusiaan dalam
dakwah.
Tugas Kita
Menealadani Rasulullah saw.
Kita perlu meningkatkan citra Islam sebagai agama yang
santun, beradab, dan humanis. Sehingga bisa menjawab tantangan masyarakat
global dengan etika dan kebijaksanaan. Sehingga pada akhirnya banyak orang yang
menerima cahaya Islam karena kedamaiannya.
Oleh karena itu sahabat, perilaku yang bersahaja kepada
nonmuslim (selama mereka tidak berbuat sesuatu yang buruk) merupakan salah satu
bentuk teladan yang bisa kita ambil dari sikap Rasulullah saw.
Baca Juga: Bolehkah Nonmuslim Masuk ke dalam Masjid?
Seperti yang Allah Azza
wa Jalla sampaikan dalam firman-Nya:
“Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, Maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertawakal kepada-Nya.“ (Q.S. Al-Imran: 159).
Sahabat, itulah beberapa kisah dari banyaknya kisah tentang
sikap santun dan tolerannya Rasulullah saw. terhadap nonmuslim. Semoga melalui
tulisan ini bisa memantik semangat kita untuk lebih banyak lagi membaca
kisah-kisah Rasulullah saw. Sehingga kita pun bisa semakin meneladani Sang
Nabi.
Jangan lupa hari ini bersedekah dulu ya agar hidup lebih
berkah dan bermakna. Sahabat bisa bersedekah melalui Rumah Zakat dengan klik di
sini. Yuk tebar kebaikan!