BAGAIMANA NASIB PARA KORUPTOR DI AKHIRAT? BEGINI KATA RASULULLAH!

oleh | Nov 24, 2023 | Inspirasi

Korupsi merupakan bentuk kecurangan dalam bentuk penyalahgunaan
uang untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Korupsi pun berarti mengambil
harta orang lain yang bukan haknya dan juga termasuk bentuk tindak pidana.
Islam sangat melarang kita melakuka korupsi karena merupakan bentuk kezaliman
dan pengkhianatan.

Allah Swt. melarang kita melakukan korupsi dalam firman-Nya
berikut ini:

“Janganlah kamu makan
harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan)
harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian
harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah:
188).

Baca Juga: Siapakah Orang-Orang yang Tidak Akan Dikeluarkan dari Neraka?

Korupsi di dalam Islam dikenal juga dengan istilah ghulul. Pada zaman Rasulullah saw.,
orang yang mencuri harta rampasan perang sebelum dibagi disebut juga sebagai ghulul. Termasuk kategori ghulul adalah para penguasa, pegawai negara,
pejabat, karyawan, atau pribadi yang melakukan korupsi dan menggunakan hak
orang lain untuk kepentingan pribadi.

Balasan Orang yang
Korupsi di Akhirat

Tahukah Sahabat, ternyata orang yang korupsi atau ghulul akan mendapatkan balasan yang
sangat mengerikan di akhirat nanti. Di dalam surah Ali Imran ayat 161 dikatakan
bahwa orang yang korupsi akan membawa apa yang dicurinya dan akan dibalas oleh
Allah Swt. dengan balasan yang setimpal.

“Dan tidak mungkin
seorang Nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang). Barang siapa
berkhianat, niscaya pada hari Kiamat dia akan datang membawa apa yang
dikhianatkannya. Kemudian setiap orang akan diberi balasan yang sempurna sesuai
dengan apa yang dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi.” (Q.S. Ali Imran:
161).

Kelak mereka yang melakukan korupsi akan dibongkar kedoknya
di hadapan Allah Swt. dan seluruh makhluk dalam peradilan yang sangat adil. Tak
hanya itu, mereka pun akan mengalami penghisaban yang teramat berat dan akan
memanggul harta hasil korupsinya di pundaknya. Begitu sangat memalukannya
kondisi orang yang korupsi di padang mahsyar nanti.

Baca Juga: Menghindari Neraka Meski dengan Secuil Kurma

Dari Said bin Zaid bin Amr bin Nufail r.a., ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah
bersabda, ‘Barangsiapa mengambil sejengkal tanah secara zalim, maka Allah Swt.
akan mengalungkan di lehernya pada hari kiamat nanti dengan setebal tujuh lapis
bumi.’” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Nabi saw. dalam Silsilah Ash-Shahihah Lilalbani pun pernah
bersabda, “Serahkanlah benang dan jarum.
Hindarilah ghulul sebab ia akan mempermalukan orang yang melakukannya pada hari
kiamat kelak.”

Orang Korupsi Tidak
Diterima Salatnya

Selain nasib buruk di akhirat, orang yang korupsi pun akan
mendapatkan nasib buruk di dunia, yakni tidak diterima salatnya oleh Allah Swt.

Nabi saw. bersabda, “Allah
tidak akan menerima salat tanpa bersuci dan sedekah dari hasil ghulul.” (H.R.
Muslim).  

Baca Juga: Inilah Makanan dan Minuman Penduduk Neraka

Sahabat, itulah nasib yang akan dialami oleh mereka yang melakukan
korupsi atau ghulul. Semoga bisa
menjadi pengingat bagi kita.

Jangan lupa unduh aplikasi Rumah Zakat App untuk kemudahan
berzakat, sedekah, dan berinfak. Sahabat bisa mengunduh aplikasi melalui
Playstore di tautan ini atau melalui Appstore di sini.

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0