BAGAIMANA KAU MENCATAT BENCANA?

oleh | Mei 30, 2006 | Inspirasi

(Yogyakarta)

Bagaimana kau mencatat bencana

yang telah memusnahkan keriangan

mematikan ribuan orang

dan menjungkirbalikkan kota kita?

Apa yang kau dapat dari gempa sekian skala richter

selain mayat -mayat yang tak selalu bernama

isyarat kiamat, kenangan yang pecah

di mata berjuta kita?

Lalu sambil menanam duka cita

kita hitung lembar-lembar rupiah

yang bisa membuat jiwa

dan kota itu tetap berdenyut

Seperti disentakkan kita pun ingat padaNya

yang selama ini sering kita abaikan

kita tak berhenti menyebut-nyebut namaNya

hingga pias wajah dan kering airmata

Bagaimana kau mencatat bencana?

Apa yang bisa kau dapat dari gempa sekian skala richter?

Belum sampai kiamat.

Baru sekadar panggilan, atau teguran

hujan hikmah, ketakberdayaan,

yang membawa kita kembali

pada ingatan lebih tentangNya

Bagaimana kau mencatat bencana?

Apa yang bisa kau dapat dari gempa?

Mungkin sebuah kesempatan lagi

untuk pulang lebih dalam

pada kebesaran dan cintaNya?

(Abdurahman Faiz, Depok, 28 Mei 2006)