PRABUMULIH. Ratusan anak–anak mulai tingkat Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Dasar berkumpul di Bank Sampah Prabumulih binaan RZ. Program Pekan belajar Kompos ini diadakan untuk memberikan pembelajaran Cinta Lingkungan kepada anak anak salah satunya merubah sampah organik yang bau dan tidak berguna menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.
Kegiatan belajar sampah di Bank Sampah Prabumulih ini diadakan selama sepekan dari tanggal 7 sampai tanggal 11 Maret 2016. Mulai pukul 09.00 sampai pukul 11.30. Pembagian hari ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan peserta pelatihan sehingga edukasi yang dilakukan menjadi lebih optimal.
Banyak kejadian lucu ketika anak anak ini diperkenalkan dengan Sampah yang menurut mereka bau itu, akan tetapi setelah dilakukan pengolahan dengan menambahkan zat EM 4 mereka berteriak serempak “ Tidak Bau lagi..” bahkan saat diperlihatkan pada hasil pupuk kompos yang telah matang mereka dengan antusias memegang dan mencium aroma pupuk kompos yang memang tidak lagi beraroma sampah.
“Di sesi terakhir anak-anak diberi oleh-oleh pot Bombom yang merupakan hasil kerajinan Relawan Ijo yang terbuat dari daur ulang botol air mineral bekas yang di beri mata dan hidung. Anak-anak terlihat senang menerima pot lucu itu, mereka juga berjanji untuk menanam aneka tumbuhan disana, mereka sangat antusias!” jels Hendrik.
Tidak lupa mereka mengingatkan orang tua yang turut mendampingi ketika belajar kompos untuk menabung sampah organik mereka di Bank Sampah Prabumulih agar bisa dapat uang dan bermanfaat bagi Lingkungan.
Pekan Belajar Kompos merupakan sekelumit kebermanfaatan yang di rasakan oleh Masyarakat Prabumulih. Tidak hanya sampah kering yang diolah oleh BSP namun sampah organik pun bisa di tukar dengan Rupiah. Tidak heran jika banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan hadirnya Bank Sampah Prabumulih yang merupakan persembahan dari Program Kampung Berseri RZ.***
Newsroom/Hendrik
PrabumulihPRABUMULIH. PRABUMULIH. Hundreds of children start from kindergarten level to Primary School gathered at Prabumulih Trash Bank under RZ guidance. Compost learning week program was held to provide a Care for environment lesson for children by changing the smelly organic waste and useless into something that has high economic value. Learning activities about trash in Prabumulih trash Bank is held within a week from 7 to March 11, 2016. The activity began at 09:00 until 11:30.
The division today is done in order to avoid the buildup of trainees so that education becomes more optimally performed. Many amusing incident when these children are introduced to the smelly Trash, but after processing by adding EM 4 substance they shouted in unison “It is not smelly anymore ..” even when shown the compost results to them, they were enthusiastically holding and smell the compost which is no longer smelly.
“In the last session the children were given pot bombom as souvenirs which is craft made by Ijo Volunteers made from recycled mineral water bottles decorated with eyes and nose, the children were happy to receive the cute pot, they also promised to plant various plants there, they are very enthusiastic! ” Hendrik explained. They also remind parents who accompanied their children to save their organic trash in Prabumulih Trash Bank in order to make money and benefit the environment.
Compost Learning Week is a bit of usefulness that is felt by Prabumulih Society. Not only dry waste is processed by BSP but also the organic waste can be exchanged for rupiahs. No wonder so many people who feel helped by the presence of Prabumulih trash Bank which is presented by RZ Kampung Berseri Program. ***
Newsroom/Hendrik
Prabumulih
