[:ID]
YOGYAKARTA. Kamis (18/08) adalah hari kedua pelaksanaan Pekan Berbagi Senyum (PBS) di SD Juara Yogyakarta. Kali ini, siswa SD Juara Yogyakarta kedatangan seorang guru tamu yang luar biasa bernama pak Alfa Narendra. Beliau berprofesi sebagai seorang dosen di salah satu Perguruan Tinggi di kota Semarang, sekaligus saat ini sedang mengambil Program Doktoral di UGM Yogyakarta.
Hari ini pak Alfa berbagi tentang membuat konstruksi bangunan dari bahan yang sederhana kepada siswa kelas 4 SD Juara Jogja. Sebelum dimulai sesi berbagi oleh pak Alfa, Bu Annisa (LSU) selaku penanggungjawab acara PBS ini memberikan sedikit pengantar tentang profil singkat pak Alfa dan apa yang akan mereka lakukan hari ini.
Setelah itu, sesi berbagi langsung diisi oleh guru tamu kita ini. Pertama-tama pak Alfa mencoba mencairkan suasana dengan membangun suasana yang hangat dengan anak-anak. Menyapa mereka dengan sapaan anak Juara. Yang kemudian dijawab dengan semangat oleh anak-anak dengan kata “Siiiiiaaaaaappp….”.
Dan suasana pun semakin seru ketika pak Alfa mulai menggambar beberapa bentuk bangun datar di papan tulis untuk kemudian meminta anak-anak menyebutkan nama masing-masing gambar tersebut. Setelah itu, pak Alfa membagi siswa kelas 4 ke dalam 5 kelompok. Untuk kemudian mereka diminta untuk membuat bentuk dasar bangunan (tabung besar/kecil, segitiga besar/kecil, kubus besar/kecil).
“Setelah selesai membuat, anak-anak diminta mengujikan bentuk tersebut ke depan untuk diberi beban menggunakan botol bekas dan dijatuhi kelereng satu per satu. Begitu terus hingga kelompok terakhir. Mereka memperhatikan dengan seksama dan menghitung berapa banyak kelereng yang mampu ditahan bebannya oleh bahan bangunan replika yang mereka buat.” jelas Arif.
Di akhir mereka bisa menyimpulkan bahwa bentuk tabung yang lebih kecil namun padatlah yang paling mampu menahan beban kelereng dalam botol paling kuat. Anak-anak sangat senang. Di akhir sesi, seluruh siswa kelas 4 berfoto bersama pak Alfa dengan ceria dan bahagia.
“Hari ini semua gembira dan tersenyum mendapat ilmu dan pengalaman baru.” pungkas Arif.
Newsroom/Arif
Yogyakarta[:en]YOGYAKARTA. Kamis (18/08) adalah hari kedua pelaksanaan Pekan Berbagi Senyum (PBS) di SD Juara Yogyakarta. Thursday (08/18) was the second day of Smiles Sharing week (PBS) implementation in SD Juara Yogyakarta. This time, students of SD Juara Yogyakarta visited by a guest teacher named Mr. Alfa Narendra. He worked as a lecturer at one of the universities in Semarang, at the same time he is currently taking doctoral program at UGM.
Today Mr. Alfa share about making two-dimensional figure using simple materials to 4th grade students. Before starting the session, Mrs. Annisa (LSU) who is in charge of this occasion gives a little introduction about the short profile of Mr. Alfa and what will they do today.
After that, the sharing session directly filled by the guest teachers. Firstly Mr. Alfa presented ice breaking by building a warm atmosphere with children. Greeted them with anak juara greeting Which is answered with enthusiasm by the children with the words “Readyyy ….”.
And the atmosphere was getting more exciting when Mr. Alfa began to draw some two-dimensional figure on the board and then ask the children to say the name of each of the image. After that, Mr. Alfa split the students into 5 groups. For then they were asked to make the basic shape of the building (tube big / small, triangular big / small, cube large / small).
“Once you have set, the children were asked to come forward to test this form to be loaded using bottles and sentenced marbles one by one. So it went until the last group. They consider carefully and count how many marbles are capable to be withstand by two dimensional figure replica they created.” Said Arif.
In the end they could conclude that the tubes, smaller but solid most able to withstand loads of marbles in a jar of the most powerful. The children were very happy. At the end of the session, 4th grade students and Mr. Alif took a picture together cheerfully and happily.
“Today everyone is happy and smiling getting new knowledge and experience.” Said Arif.
Newsroom/Arif
Yogyakarta[:]
