Sahabat, hingga kini banyak rumah sakit di Gaza Palestina
yang lumpuh akibat serangan bom Israel yang membabi buta. Israel tak segan
membombardir rumah sakit yang notabene sebenarnya sangat dilindungi dalam
peperangan. Israel mengebom banyak rumah sakit di Gaza dengan dalih bahwa di
bawah tanah rumah sakit terdapat markas persembunyian Hamas. Padahal, dugaan
itu tidaklah terbukti.
Tentu saja akibat serangan Israel tersebut akhirnya banyak
warga sipil di sekitar rumah sakit yang meninggal dunia. Bahkan banyak pasien
yang sedang dirawat pun akhirnya wafat karena kondisi perang. Tak hanya itu, kondisi
rumah sakit pun sangat menkhawatirkan karena kekurangan pasokan obat-obatan, listrik,
air bersih hingga makanan.
Baca Juga: Mengapa Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina?
Salah satu rumah sakit yang mengalami kesulitan tersebut
adalah Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Perlu kita ketahui, bahwa rumah sakit ini
berdiri atas sumbangan dari masyarakat Indonesia sebagai bentuk dukungan
kesehatan bagi warga Palestina yang terdampak serangan Israel.
Proses Pembangunan
Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Proses pembangunan tahap pertama Rumah Sakit Indonesia (RSI)
di Jalur Gaza dimulai pada 14 Mei 2011. Pada tahap pertama ini, struktur RSI
selesai pada akhir April 2012. Perjalanan pembangunan RSI di Gaza ini kemudian
berlanjut pada tahap dua yang dimulai pada 1 November 2012 untuk pekerjaan
Arsitektur dan ME (Mechanical Electrical).
Selama proses pembangunan, RSI langsung dipantau dan dijalankan oleh relawan
Indonesia. Tahap kedua pembangunan pun akhirnya selesai pada tahun 2014.
Sahabat, RSI di Jalur Gaza Utara dibangun di atas lahan
seluas 16.261 meter persegi di Bayt Lahiya, Gaza Utara. Lahan tersebut
merupakan wakaf dari Pemerintah Palestina di Gaza. Sementara itu, seluruh dana
pembangunan RSI ini berasal dari sumbangan rakyat Indonesia tanpa bantuan asing.
Hadirnya RSI di Gaza pun menjadikannya sebagai bukti silaturahmi jangka panjang
antara rakyat Indonesia dan Palestina. Rumah Sakit Indonesia di Gaza ini
dibangun dengan dana sebanyak kurang lebih Rp. 126 miliar.
Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Palestina dan Orang-Orang yang Terzalimi
Keunikan Rumah Sakit
Indonesia di Gaza
Sahabat, ternyata RSI di Gaza memiliki bangunan unik dan
terbesar di wilayah tersebut. Selain itu, sebagian besar bangunannya berbentuk
segi empat. RSI pun terkenal sebagai rumah sakit modern di Gaza yang
dibanggakan masyarakat Palestina. Keberadaan RSI di Gaza menjadi simbol bahwa
di tanah Palestina terdapat aset dan kontribusi dari rakyat Indonesia untuk
masyarakat Palestina.
Rumah Sakit ini pun menarik perhatian setelah menjadi target
bombardir Israel. Meskipun kondisi sangat sulit dan terbatas, para tenaga
kesehatan di dalamnya tetap berusaha semaksimal mungkin menolong warga sipil
yang membutuhkan.
Baca Juga: Mengapa Perang di Palestina Masih Berlangsung Sampai Sekarang?
Tuduhan pihak Israel yang menyatakan bahwa di bawah RSI
terdapat markas Hamas pun terbantahkan dan tidak terbukti. Sebab, seluruh pembangunan
dan biaya operasional rumah sakit ini didukung oleh donasi masyarakat Indonesia
dengan tanah wakaf dari Pemerintah Palestina dan tidak ada kaitannya dengan
Hamas.
Sahabat, Palestina memanggil kita. Saudara-saudara kita di
sana membutuhkan uluran tangan kita. Mari bantu mereka dengan donasi terbaik
Sahabat melalui Rumah Zakat. Rumah Zakat siap menyalurkan donasi kemanusiaan
Sahabat kepada warga Palestina yang terdampak perang. Sahabat bisa mengikuti
tautan ini untuk memulai berdonasi.