Kata “qurban” berasal dari bahasa Arab (نابرق) yang berarti dekat atau mendekatkan.
Dalam islam sendiri qurban merupakan salah suatu ibadah yang disebutkan dalam firman
Allah subhanahu wa ta’ala di Quran surah Al Kautsar ayat 2, yang berbunyi:
رْۗاحَنْوَكَ بِّرَلِلِّصَفَ – ٢
Artinya: “Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah
(sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)” (QS. Al Kautsar: 2).
Berdasarkan Taisirul ‘Allaam, 534 Taudhihul Ahkaam, IV/450. Lihat juga
Shahih Fiqih Sunnah II/366, yang dimaksud dengan menyembelih hewan adalah
menyembelih hewan qurban setelah shalat Ied
Dalam ilmu fiqih qurban diartikan dengan Al Udh-hiyah atau hewan ternak yang disembelih pada hari Idul Adha
dan hari Tasyriq dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah karena datangnya
hari raya tersebut (lihat Al Wajiz, 405 dan Shahih Fiqih Sunnah II/366)
Sumber:
https://muslim.or.id/446-fiqih-qurban.html
