[:ID]
Air soda sejak lama dicap buruk bagi tubuh karena mengandung banyak gula, nol kalori, dan bisa merusak gigi. Sebagai penggantinya, orang lebih banyak beralih ke sparkling water atau air berkarbonasi. Namun, apakah minum air ini sama halnya dengan minum air mineral biasa?
“Satu-satunya perbedaan antara air mineral biasa dengan sparkling water adalah penambahan karbondioksida di dalamnya. Ini sama seperti Anda menghidrasi air biasa,” kata ahli diet dan pelatih pribadi, Jim White, dilansir dari Pop Sugar, Senin (30/7).
Meski demikian, White menganjurkan tetap waspada sebab sparkling water tetap saja dibuat dengan tambahan gula, pemais buatan, dan bahan lainnya. Ini bisa mengurangi usaha Anda menurunkan berat badan.
Ada juga kontroversi mengenai apakah sparkling water bisa merusak enamel gigi. Kenyataannya, pH air berkarbonasi ini sekitar 5,5 dari skala tujuh. Apapun yang berada di bawah pH tujuh bersifat asam, meski jumlahnya tidak banyak menyebabkan kerusakan gigi.
“Sparkling water dengan air biasa memiliki efek sama pada enamel gigi. Sparkling water sedikit lebih asam, namun tak cukup signifikan merusak enamel gigi,” ujar dokter gigi, Ronald T Plotka.
Anda tetap disarankan minum air putih biasa minimal dua liter setiap hari. Manfaatnya tetap tak bisa tergantikan dengan air berkarbonasi atau sparkling water.
sumber : republika.co.id[:]
