Sahabat, mimpi adalah pengalaman yang dialami oleh setiap
manusia saat tidur. Terkadang, mimpi bisa menyenangkan dan membawa kebahagiaan,
namun ada kalanya mimpi buruk menghantui pikiran kita. Sebagai umat Islam, kita
diberikan pedoman tentang bagaimana menghadapi mimpi buruk ini.
Menurut ajaran Islam, mimpi buruk bisa menjadi ujian bagi
keimanan seseorang. Hal ini pernah disampaikan oleh ulama ternama, Buya Yahya,
dalam salah satu ceramahnya. Beliau menegaskan bahwa setiap orang harus
memahami bahwa mimpi adalah salah satu bentuk komunikasi antara manusia dengan
alam lain yang tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh akal manusia.
Adab-Adab Saat
Bermimpi Buruk
Jika seseorang mengalami mimpi buruk, ada beberapa langkah
yang bisa dilakukan sesuai dengan ajaran agama. Berikut penjelasannya!
1. Berlindung kepada
Allah Swt.
Ketika terbangun dari mimpi buruk, segeralah berlindung
kepada Allah Swt. dari godaan setan yang ingin mengganggu dan merusak keimanan.
Bisa dengan mengucapkan ta’awudz. Dengan
mengucapkan istighfar dan berdoa, seseorang memohon perlindungan dan kekuatan
dari Allah Swt.
2. Melakukan Wudu
Setelah terbangun, melakukan wudhu adalah tindakan yang
dianjurkan. Wudu tidak hanya membersihkan tubuh, tetapi juga membersihkan jiwa
dari pengaruh negatif yang mungkin tertinggal dari mimpi buruk.
Baca Juga: Apakah Tidur Seharian Membatalkan Puasa?
3. Mengingat Kembali
Ajaran Islam
Seseorang harus mengingat kembali ajaran Islam tentang
kekuatan iman dan ketabahan. Allah Swt. telah menjanjikan perlindungan kepada
hamba-Nya yang bertakwa, dan dengan memperkuat iman serta menguatkan hati,
seseorang dapat melawan efek negatif dari mimpi buruk.
4. Berbuat Baik dan
Bertaubat
Mimpi buruk juga dapat menjadi panggilan untuk merenungkan
diri dan memperbaiki perilaku. Seseorang dapat menggunakan pengalaman tersebut
sebagai motivasi untuk meningkatkan ibadah dan meningkatkan ketaatan kepada
Allah Swt.
Dalam kesempitan mimpi buruk, Buya Yahya menekankan
pentingnya untuk tetap tenang dan mengandalkan Allah Swt. Beliau juga
menyarankan untuk mencari bimbingan dari orang yang lebih berilmu dalam agama
untuk mendapatkan nasihat yang tepat.
Baca Juga: Kebiasaan Tidak Bersuci Saat Tidur
Kesimpulan
Dengan mengikuti ajaran Islam dan pedoman yang disampaikan
oleh ulama seperti Buya Yahya, seseorang dapat menghadapi mimpi buruk dengan
kekuatan iman dan mendapatkan kedamaian dalam hati serta pikiran. Mimpi buruk
bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan ujian yang dapat diatasi dengan
tekad dan keimanan yang kuat.
Sahabat, sudahkah menunaikan zakat? Jika belum, mari
tunaikan zakatnya apabila harta yang dimiliki telah mencapai nishab dan haul.
Sahabat bisa menunaikan zakatnya di Rumah Zakat dengan mengikuti tautan berikut
ini.
