Sahabat, sudah berapa kali kita berjumpa dengan bulan suci
Ramadan? Yang pasti, sebanyak apapun kita bertemu dengan Ramadan, sebagai mukmin
kita harus bersuka cita dan selalu merindukan kedatangan bulan Ramadan yang
penuh keberkahan di dalamnya. Jangan sampai kita merasa sedih atau bahkan marah
karena kedatangan bulan Ramadan.
Di bulan ini Allah Azza
wa Jalla akan melipatgandakan berbagai pahala amal kebajikan. Di bulan ini
pulalah Allah Swt. akan menurunkan malam yang lebih baik daripada seribu bulan,
yakni lailatul qadar. Jadi,
bergembiralah! Sambutlah Ramadan dengan cara memaksimalkan amal ibadah di
dalamnya.
Sahabat, salah satu cara untuk memaksimalkan ibadah di bulan
Ramadan adalah dengan mengerjakan sunah-sunah yang berlaku di bulan Ramadan.
Sunah-sunah ini jika dikerjakan di bulan Ramadan akan berpahala seperti
mengerjakan amalan wajib. Jadi, sebisa mungkin untuk tidak meninggalkannya dan
mengamalkannya sebaik dan seikhlas mungkin.
Lalu, apa sajakah sunah-sunahnya? Berikut penjelasannya!
Baca Juga: Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa?
1. Makan Sahur
Sahabat, meski hanya dengan seteguk air, jangan tinggalkan sahur.
Sahur ini merupakan tanda bahwa puasanya umat Islam berbeda dengan puasanya
umat yang lain. Rasulullah saw. pun bersabda, “Makan sahurlah kalian, karena makan sahur itu membawa keberkahan.” (H.R.
Bukhari dan Muslim).
Selain mengandung keberkahan, sahur pun bisa mendatangkan
salam dari Allah Swt. dan para malaikat. “Makan
sahur itu semuanya berkah, maka janganlah kamu tinggalkan, sekalipun hanya
dengan seteguk air. Allah Ta’ala dan para malaikat mengucapkan salam kepada
orang yang sahur.” (H.R. Ahmad).
2. Menyegerakan Berbuka (Takjil) dan Mengakhirkan Sahur
Sunah selanjutnya adalah menyegerakan takjil dan mengakhirkan bersahur. Hal itu sesuai dengan yang
disampaikan Rasulullah saw. dalam hadis-hadis berikut ini:
“Manusia akan selalu
dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sehingga, saat waktu magrib tiba, bersegeralah berbuka, jangan menundanya.
Bernukalah meski hanya dengan seteguk air.
Lalu, terkait mengakhirkan sahur, Rasul saw. pun bersabda, “Umatku akan senantiasa dalam kebaikan
selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.” (H.R. Ahmad).
Baca Juga: Menahan Amarah Saat Puasa
3. Berdoa Saat Berbuka Puasa
Sahabat, jangan lupakan berdoa saat berbuka puasa. Karena
berdoa saat berbuka puasa merupakan salah satu waktu mustajab dikabulkannya
doa. Jadi, perbanyaklah berdoa saat berbuka puasa karena itu yang diperintahkan
oleh Rasulullah saw.
Hal tersebut sesuai dengan hadis Rasul saw. ini, “Ada tiga orang yang tidak akan ditolak
doanya, yaitu: (1) Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (2) Pemimpin yang
adil, dan (3) Doa orang yang teraniaya.” (H.R. Tirmidzi).
4. Tilawah, Tadarus, dan Tadabur Al-Qur’an
Sunah lainnya di bulan Ramadan adalah memperbanyak
mendekatkan diri pada Al-Qur’an. Sebisa mungkin minimal satu kali kita
mengkhatamkan Al-Qur’an. Alangkah lebih baik jika kita bisa mengkhatamkan
berulang kali selama berpuasa Ramadan. Apalagi Al-Qur’an sendiri diturunkan di
bulan Ramadan. Sehingga, perbanyaklah interaksi kita dengan Al-Qur’an di bulan
yang mulia ini.
Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan
mengajarkannya.” (H.R. Bukhari).
Baca Juga: Apakah Tidur Seharian Membatalkan Puasa?
5. Memberi Makan (Ifthar) Orang yang Sedang Berpuasa
Sunah ini pun dianjurkan
oleh Rasulullah saw. “Siapa yang
memberi ifthar orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai orang yang
berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” (H.R.
Tirmidzi dan Nasa’i).
6. Memperbanyak Sedekah
Di bulan Ramadan pun disunahkan untuk memperbanyak sedekah.
Dalam sebuah hadis dari Ibnu Abbas r.a., diceritakan bahwa Rasulullah saw.
adalah orang yang paling murah hati. Dan lebih pemurah lagi saat Ramadan. Dikatakan
bahwa Rasulullah saw. bahkan lebih murah hati ketimbang angina yang berhembus. Masyaallah!
“Seutama-utama sedekah
adalah yang dilakukan pada bulan Ramadan.” (H.R. Tirmidzi dari Anas r.a.).
7. Mengerjakan Tahajud atau Salat Tarawih
Di masa awal Islam, salat Tahajud inilah yang diamalkan oleh
Nabi saw. dan para sahabat. Setelah turunnya kewajiban salat lima waktu, maka
salat Tahajud ini menjadi sunah. Namun, meski telah menjadi sunah, Nabi saw.
tidak pernah meninggalkan salat Tahajud meski beliau sedang dalam perjalanan.
Selain salat Tahajud, kita pun bisa mengerjakan salat
Tarawih di masjid secara berjemaah atau di rumah. Dua ibadah salat ini sebisa
mungkin jangan ditinggalkan saat Ramadan. Berusahalah untuk mengerjakannya,
baik mengerjakan salat Tahajud atau salat Tarawih.
Baca Juga: Pintu Surga Khusus untuk Orang yang Berpuasa
8. Mengerjakan Iktikaf di Masjid
Sunah lainnya yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. adalah
beriktikaf khususnya di sepuluh hari terakhir Ramadan. Perlu diketahui, bahwa
amalan ini tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw. sejak beliau hijrah
ke Madinah sampai akhir hayatnya. Bahkan, menjelang wafatnya Rasul saw., beliau
menjalankan iktikaf di masjid sebanyak 20 hari lamanya.
Sahabat, itulah sunah-sunah yang dianjurkan kita kerjakan
saat bulan Ramadan. Semoga bisa menambah wawasan kita terkait amalan di bulan
suci Ramadan. Yuk, kita amalkan!
Sahabat, mari kunjungi infak.id dari Rumah Zakat untuk
menunaikan infak hariannya. Melalui Infak.id, Sahabat akan bersedekah dengan
cara yang mudah, cepat, serta menyenangkan.