Setiap ibadah yang Allah Azza
wa Jalla perintahkan pasti mengandung hikmah sekaligus kebaikan bagi kita.
Ada rahasia besar yang hanya bisa diketahui oleh orang-orang yang mau membuka
hati dan pikirannya terhadap ajaran Allah Swt.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas perihal hikmah dari
ibadah kurban. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa berkurban hanya
dikerjakan setahun sekali saja, tepatnya di tanggal 10 Zulhijah atau di
hari-hari Tasyrik (11,12, atau 13 Zulhijah).
Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa kata kurban berasal dari
Bahasa Arab “Qariba – Yaqrabu -Qurbanan” yang berarti dekat.
Maksudnya, dengan berkurban maka bisa membuat seorang muslim dekat dengan Allah
Swt. karena telah menjalankan perintah-Nya.
Hukum Berkurban
Ibadah yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban ini
disyariatkan bagi umat Islam yang mampu secara harta. Hukum berkurban memang
sunah muakkad, akan tetapi ada anjuran penekanan secara khusus untuk dikerjakan,
seperti halnya mengerjakan salat Idulfitri atau Iduladha yang juga hukumnya
sunah muakkad dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
“Dari Abu
Hurairah r.a., Rasulullah saw. telah bersabda, ‘Barangsiapa yang mempunyai
kemampuan, tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati (menghampiri)
tempat salat kami.’” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah).
Dari hadis Rasulullah saw. di atas, terasa ada penekanan
secara khusus terhadap ibadah kurban. Bahkan, Rasul saw. mengatakan jika ada
seorang muslim yang mampu secara harta tetapi tidak berkurban, maka ia tidak
boleh mendekati tempat salatnya Rasulullah saw. dan para sahabat.
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban
Hikmah Berkurban
Agar kita semakin termotivasi untuk berkurban di tahun ini,
alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa saja hikmah
berkurban. Berikut pemaparannya!
1. Bentuk Ketaatan kepada Allah Swt.
Jika kita memiliki kemampuan untuk
berkurban dan kita melakukannya, maka itulah bentuk ketaatan kita kepada Allah
Swt. Sejatinya Allah Azza wa Jalla
menyukai hamba-hamba yang taat kepada-Nya. Allah Swt. pun menyukai apabila kita
melakukan kebaikan. Dan berkurban merupakan salah satu bentuk kebaikan kepada
sesama.
“Karena
itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di
akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Q.S. Ali
‘Imran: 148).
2. Bentuk Kepedulian Terhadap Sesama
Mungkin kita masih cukup sering makan
daging. Namun, di luar sana banyak orang yang tidak mampu membeli daging.
Sehingga makan daging merupakan sesuatu hal yang mewah dan istimewa.
Oleh karena itulah, dengan berkurban, maka
kita bisa membantu banyak orang. Inilah bentuk kepedulian sekaligus kebaikan kita
kepada sesama. Dan Allah Swt. akan membalasnya.
“Maka
barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat
(balasan)-nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya.” (Q.S. Al-Zalzalah: 7-8).
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban
3. Sarana Belajar Ikhlas
Bagi sebagian orang, mengeluarkan harta di
jalan-Nya memang berat. Sehingga dengan berkurban maka bisa menjadi sarana
belajar ikhlas mengeluarkan harta di jalan-Nya sebagai bentuk ketaatan
kepada-Nya.
“Daging-daging
unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi
ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (Q.S. Al Hajj: 37).
Itulah hikmah berkurban yang perlu
diketahui setiap muslim. Mudah-mudahan bisa termotivasi untuk mengusahakan
berkurban sebagai bentuk ketaatan kepada syariat-Nya.
Sahabat, Rumah Zakat selain mengelola zakat,
infak, dan sedekah, juga mengelola kurban dan mendistribusikannya. Ada dua
program kurban di Rumah Zakat, yakni: Superqurban dan Desaku Berqurban. Klik di
sini untuk mengetahui info lengkapnya.
