Apa Itu Zakat Mal dan Bagaimana Hukumnya?

Zakat mal, tentunya sudah tidak asing di telinga kita. Namun, apakah kita benar-benar paham apa itu zakat mal dan bagaimana hukumnya?

Zakat mal bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bagian dari upaya untuk membersihkan harta dan memberi manfaat kepada mereka yang membutuhkan.

Mungkin banyak yang merasa bingung dengan apa yang dimaksud zakat mal, siapa yang wajib menunaikannya, dan bagaimana cara melakukannya.

Nah, di artikel kali ini Rumah Zakat akan membahas lebih lanjut mengenai zakat mal agar kita semakin paham akan pentingnya menunaikannya.Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Zakat Mal?

Jadi, zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas harta kekayaan yang dimiliki oleh seorang Muslim. Lebih lanjut, harta yang dimaksud meliputi uang, emas, perak, hasil pertanian, dan barang dagangan.

Pada dasarnya, zakat ini berfungsi untuk membersihkan harta, sekaligus menolong mereka yang kurang mampu. Dengan mengeluarkan zakat mal, kita turut berperan dalam kesejahteraan masyarakat.

Zakat mal ini bukan hanya kewajiban pribadi, tetapi juga merupakan sarana untuk menciptakan keadilan sosial.

Inilah alasan mengapa zakat mal sangat penting dalam Islam, karena selain membersihkan harta, zakat juga memberi dampak positif bagi masyarakat.

Hukum Zakat Mal

Zakat mal hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah At-Taubah ayat 103:

خُذۡ مِنۡ اَمۡوَالِهِمۡ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمۡ

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka…”

Ayat ini menunjukkan bahwa zakat bukan hanya perintah, tetapi juga cara untuk membersihkan dan menyucikan diri dari sifat rakus dan kikir.

Syarat Wajib Zakat Mal

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk wajibnya zakat mal, diantaranya yaitu:

• Zakat hanya diwajibkan bagi seseorang yang beragama Islam.
• Harta yang dimiliki harus mencapai nisab, yakni batas minimal harta yang diwajibkan untuk dizakati.
• Harta tersebut harus telah dimiliki selama satu tahun penuh, atau disebut dengan istilah haul.

Nah, jika seseorang memiliki harta yang mencapai nisab dan telah dimiliki selama setahun, maka ia wajib mengeluarkan zakat mal.

Zakat ini harus dikeluarkan dalam jumlah tertentu, yaitu sebesar 2,5% dari total harta yang dimiliki.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Cara Mudah Menghitung Zakat Mal

Nisab Zakat Mal

Nisab zakat mal adalah batas minimum harta yang harus dimiliki seseorang agar ia wajib mengeluarkan zakat.

Untuk uang atau emas, nisabnya adalah setara dengan 85 gram emas, sementara untuk perak, nisabnya setara dengan 595 gram perak.

Jika harta yang dimiliki mencapai jumlah ini, maka zakat mal harus dikeluarkan. Namun, nisab ini bisa berbeda tergantung jenis harta yang dimiliki.

Misalnya, zakat pertanian memiliki nisab yang berbeda, begitu juga dengan zakat ternak. Jika harta yang dimiliki telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama setahun, maka zakat mal harus ditunaikan.

Cara Menunaikan Zakat Mal

Zakat mal sangat mudah ditunaikan. Setelah memastikan bahwa harta yang dimiliki telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah zakat yang harus dikeluarkan.

Zakat mal dihitung sebesar 2,5% dari total harta yang dimiliki. Zakat mal bisa disalurkan langsung kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat) atau melalui lembaga zakat yang terpercaya.

Biasanya, lembaga zakat akan mendistribusikan zakat kepada mereka yang membutuhkan, seperti fakir miskin, anak yatim, dan mereka yang terjerat hutang.

Kesimpulan

Jadi, zakat mal adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Selain untuk membersihkan harta, zakat mal juga memiliki banyak manfaat.

Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga berperan dalam memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat. Yuk, tunaikan zakat mal sekarang!