Pernahkah Sahabat mendengar puasa Tasua? Mungkin puasa Tasua
bagi sebagian muslim tidak begitu familiar dibanding puasa-puasa sunah lainnya
seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Daud. Lalu, apa itu puasa Tasua? Berikut
penjelasannya!
Puasa Tasua merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada
tanggal 9 Muharam pada kalender Hijriyah. Puasa ini dilaksanakan satu hari
sebelum mengerjakan puasa Asyura di tanggal 10 Muharam.
Dalil mengerjakan puasa Tasua berdasarkan pada hadis Nabi
Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini:
Dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Seandainya aku masih hidup sampai tahun
depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharam.” (H.R.
Muslim).
Tak hanya itu, puasa Tasua dan Asyura juga merupakan puasa
sunah yang memiliki keutamaan tersendiri. Hal tersebut sesuai dengan hadis Nabi
saw. ini:
“Puasa yang
paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharam). Dan
salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam.” (H.R.
Muslim).
Baca Juga: Ini Dia Puasa Asyura dan Keistimewaannya
Tata Cara Mengerjakan
Puasa Tasua
Sebelum mengerjakan puasa Tasua, seorang muslim perlu
membaca niat terlebih dahulu. Begini niatnya:
“Nawaitu shauma ghadin
min yaumi tasuu-‘aa-in sunnatan lillahi ta’aalaa.”
Artinya: “Saya
niat berpuasa sunnah hari Tasua esok hari karena Allah Ta’ala.”
Sementara untuk tata cara puasanya sama seperti puasa pada
umumnya.
Hikmah Mengerjakan
Puasa Tasua
Salah satu hikmah dilaksanakannya puasa Tasua adalah sebagai
pembeda dengan kaum Yahudi yang hanya berpuasa di hari Asyura saja. Selain itu,
sebagai bentuk kehati-hatian apabila ada kesalahan dalam penganggalan awal
bulan. Sehingga bisa jadi hari Tasua merupakan hari Asyura.
Sahabat, mari kunjungi infak.id dari Rumah Zakat untuk
melakukan infak hariannya. Nikmati pula program infak harian secara rutin
melalui infak.id.