SAMARINDA. Keterlambatan pengepul mengambil sampah membuat gudang pengumpulan sampah sudah tidak cukup untuk menampung sampah yang ada, dan kini baru bisa diangkut oleh pengepul. Sampah yang terkumpul selasa bulan Maret mencapai 628 kg dengan nilai sebesar Rp 1.028.000.
Bank sampah Wiraswasta merupakan bank sampah yang pertama kali terbentuk di kelurahan Sidodadi. Sehingga tidak terjangkau oleh warga yang tempat tinggalnya jauh dari lokasi. Bahkan ada nasabah menggunakan mobil bak untuk membawa sampahnya ke lokasi Bank Sampah Wiraswasta.
Melihat kondisi tersebut, maka RZ berencana akan menambah beberapa unit Bank Sampah untuk memudahkan nasabah menyetor sampahnya. “Dengan begitu tidak ada lagi warga yang tidak mengenal bank sampah dan pemahaman akan kebersihan lingkungan terus bertambah dan tertanam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” tutur Ritawati, ICD Fasilitator Sidodadi.***
Newsroom/Erip Saeful
Samarinda
SAMARINDA. In March, the members of Wiraswasta Waste Bank successfully collected 682 kilograms of valuable waste to be sold to waste collector. To collect this amount of waste, they manage and sort their household waste everyday.
The waste was worth for 1.028.000 rupiah. Wiraswasta Waste Bank has been established by local people of Sidodadi and RZ in 2014.
Waste bank is initiated by RZ to support the government and society in reducing accumulation of waste and civilize clean and healthy lifestyle among people.
Waste bank has many benefits both environmentally and economically such as the member of waste bank will be invited to sort waste in several category namely organic wastes, inorganic wastes, and residue. In addition, they will also be trained to produce valuable product by recycling the waste. ***
Newsroom/Erip Saeful
Samarinda