[:ID]KAB. SUMEDANG. Fasilitator Rumah Zakat di Dusun Sirnarasa Desa Cibugel Kecamatan Cibugel, Sumedang menjalankan program pemberdayaan ekonomi Salah satu programnya adalah pelatihan wirausaha yang meliputi pengelolaan produksi, pelatihan lebeling, pengemasan dan pemasaran. dalam kegiaatan ini juga diberikan bantuan usaha kepada 3 warga binaan yaitu Ibu Kartini, Ibu Aisyah dan Ibu Juju. Ketiganya adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki usaha rumahan.
“Edukasi wirausaha yang diberikan oleh Fasilitator Rumah Zakat sangat bermanfaat bagi kami,” ujar ibu Kartini.
Sementara itu, Ibu Aisyah menilai program pemberdayaan yang dilakukan Fasilitator Rumah zakat sangat bermanfaat dalam membangun kemandirian ekonomi keluarga. Karenanya, kegiatan semacam ini harus terus dilakukan, karena banyak warga menginginkan pelatihan – pelatihan wirausaha yang dilakukan Rumah Zakat.
“Ibu-ibu sangat antusias dengan kegiatan ini,” kata Ibu Aisyah.
Setelah megikuti pelatihan ini, kata dia, ibu-ibu bisa memulai buka usaha rumahan. Di samping itu agar masing-masing peserta bisa lebih produktif dan mandiri.
“Karena tujuan kami memang itu, terciptanya kemandirian ekonomi keluarga melalui sektor UMKM, apalagi yang memberikan pelatihan tersebut terus mendampingi bahkan membantu dalam permodalan dan sarana prasarana usaha,” tegasnya.
Newsroom
Yanto Sugih/Lailatul Istikhomah
[:en]KAB. SUMEDANG. Rumah Zakat Facilitator in Sirnarasa Hamlet, Cibugel Village, Cibugel Subdistrict, Sumedang runs an economic empowerment program. One of the programs is entrepreneurship training which includes production management, training, packaging and marketing. In this activity, business assistance was also provided to 3 assisted residents namely Ibu Kartini, Ibu Aisyah and Ibu Juju. The three are a housewife who has a home business.
“The entrepreneurial education provided by Rumah Zakat Facilitator is very beneficial for us,” said Kartini’s mother.
Meanwhile, Ms. Aisyah assessed that the empowerment program carried out by Rumah Zakat Facilitator was very useful in building family economic independence. Therefore, this kind of activity must continue to be carried out, because many residents want entrepreneurial training conducted by Rumah Zakat.
“The participants are very enthusiastic about this activity,” said Ibu Aisyah.
After following this training, she said, mothers could start opening a home business. In addition, each participant can be more productive and independent.
“Because our goal is indeed, the creation of family economic independence through the MSME sector, especially those who provide training continue to assist and even assist in capital and business infrastructure,” she said.[:]