JEMBER. Sejak 5 bulan lalu, usaha Anton dalam berjualan mie dan nasi goreng terpaksa dihentikan. Hal itu dikarenakan keuntungan hingga modal berjualan habis digunakan untuk pemeriksaan kandungan sang istri. “Saya tidak punya uang, jadi modal berdagang saya pakai,” ujarnya.
Kesulitan yang dirasakan Anton tak hanya itu. Di saat tak lagi memiliki pekerjaan, dia dibebankan dengan hutang beserta bunganya. “Dulu saya meminjam Rp 300.000,- untuk dijadikan modal. Kini selama 10 bulan saya harus membayar Rp 39.000,- per bulan. Meski jumlahnya tak seberapa tapi cukup menyulitkan,” ujarnya saat ditemui, Rabu (13/10).
Mengetahui hal tersebut, Rumah Zakat cabang Jember berupaya membantu dengan menyalurkan modal kepada Anton sebesar Rp 330.000,-. “Alhamdulillah. Dengan uang ini saya bisa kembali berjualan. InsyaAllah saya akan bekerja lebih giat lagi,” ujarnya.***
Newsroom/Kukuh Ahmad Prasetiyo
Jember