[:ID]ANAK BINAAN RUMAH ZAKAT IKUTI PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN[:en]ENTREPENEURIAL TRAINING FOR RUMAH ZAKAT FOSTER CHILDREN [:]

oleh | Jul 13, 2017 | News

[:ID]CIMAHI. Sabtu, (08/07) Desa Berdaya wilayah Ngamprah Cimahi mengadakan kegiatan dengan membuat kerajinan dari bahan kain perca dan flanel. Peserta dalam kegiatan tersebut adalah anak-anak sekolah mulai dari SD (Sekolah Dasar) sampai SMA (Sekolah Menengah Atas).

Dengan bermodalkan kain perca dan kain flanel, para peserta membuat prakarya dengan membuat bros. Salah seorang peserta yang sekaligus anak binaan Rumah Zakat mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya sangat senang bisa membuat kerajinan dengan tangan saya sendiri. Jadi saya bisa menyalurkan bakat melalui kegiatan ini. Saya juga bisa berkreasi dengan semua fasilitas yang disediakan Rumah Zakat. Terima kasih Rumah Zakat sudah memfasilitasi kami,” ungkap Novi  (17 thn)

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 10 orang anak. Hasil dari kerajinan yang mereka buat digunakan sebagai sample untuk dipromosikan kepada tetangga dan teman-temannya. “Alhamdulillah waktu kita promosikan ternyata ada juga peminat yang ingin membeli bros hasil kerajinan kita.” Ujar salah satu peserta.

Newsroom/Dian Ekawati

Cimahi

 [:en]CIMAHI. Saturday, (07/08) Berdaya village Ngamprah Cimahi region held activities by making handicrafts from patchwork and flannel materials. Participants in this activity are school children ranging from elementary school to high school.

 

With patchwork and flannel fabrics, the participants create a workshop by making a brooch. One of the participants who at the same time is Rumah Zakat foster children admitted very happy to follow the activity.

 

“I am very happy to make the craft with my own hands. So I can channel the talent through this activity. I can also be creative with all the facilities provided by Rumah Zakat. Thank you Rumah Zakat for facilitating us, “Novi said (17 yrs)

 

The event was attended by 10 children. The result of the craft they make is used as a sample to be promoted to their neighbors and friends. “Alhamdulillah when we promote it there are also enthusiasts who want to buy a brooch our handicrafts.” Said one of the participants[:]