BANDA ACEH. (25/01). Anak asuh penerima bantuan beasiswa yang dikordinir oleh RZ dalam Orphan Kafalah Program, bersama OIC Alliance melaksanakan sholat ghaib untuk Raja Arab Saudi, yakni Raja Abdullah bin Abdul Aziz yang wafat pada hari Jumat tanggal 23 Januari 2015. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al Makmur Kota Banda Aceh atau yang dikenal dengan Masjid Oman.
Kegiatan ini dilaksanakan usai penyelenggaraan Sholat Dhuhur dan dilanjutkan pengarahan oleh Project Coordinator RZ Aceh, Muharrahman. Setelah pengarahan dilanjutkan dengan penyelenggaraan sholat ghaib yang dipimpin langsung sebagai imam oleh Muharrahman, serta dilanjutkan dengan doa untuk Raja Abdullah, yang diikuti oleh 20 anak asuh.
Kegiatan ini dilaksanakan atas sumbangsih Almarhum Raja Abdullah yang telah berkontribusi atas terselenggaranya program Kafalah Yatim atau dikenal dengan Orphan Kafalah program aliansi OKI. Raja Abdullah telah berkontribusi pada pembangunan infrastuktur pasca tsunami dengan berbagai macam bangunan.
Beliau juga telah berkontribusi besar dalam upaya pemberian beasiswa kepada anak yatim aceh yang setiap bulan disantuni melalui rekening masing-masing anak yatim yang jumlahnya mencapai 2 ribuan anak yatim yang tersebar di Sigli, Aceh Utara dan lainnya. Sebagian anak yatim yang menerima bantuan beasiswa dari beliau ada yang sudah mendapat selama 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, dan juga hingga 45 dan 5 tahun, juga sudah ada yang tamat sekolah menengah atas.***
Newsroom/Susilowati
Banda Aceh
BANDA ACEH.(25/1). 20 orphans who registered as the beneficiary of Orphan Kafalah Program supported by OIC Alliance held funeral prayer for King of Arab Saudi, King Abdullah Ibn Abdul Aziz who has passed away on Friday (23/1).
It was held Al-Makmur Mosque, Banda Aceh, after the implementation of zuhr prayer led by Muharrahman, Project Coordinator of RZ Aceh.
Muharrahman said King Abdullah has a great contribution for the victims of Aceh Tsunami especially orphans. Through scholarship distribution for orphan he has help more than 2 thousand orphans in Aceh.
In addition, he has contributed the reconstruction of Aceh after soon after the tsunami hit Aceh in 2004. ***
Newsroom/Susilowati
Banda Aceh
