PONTIANAK. Rumah Zakat Cabang Pontiakan kembali memproduksi amplang, Kamis(16/12). Amplang adalah makanan khas Kalimantan Barat yang berbahan dasar ikan tenggiri. Produk buatan member Rumah Zakat yang tergabung dalam program Cake House ini diberi merk “Amplang Cap Lezat”.
Amplang adalah sejenis makanan tradisional Kalimantan Barat terutama di pesisir pantai. Siang itu para member Rumah Zakat memeragakan pembuatannya dengan amat hati-hati. Makanan gurih ini adalah campuran dari isi ikan tenggiri, tepung kanji, garam, bula, sodium bikarbonat, dan telur ayam. Pada pembuatannya, seluruh bahan tersebut dicampur sehinggam menghasilkan adonan yang dapat dibentuk. “Adonannya tidak boleh terlalu cair dan tidak boleh terlalu kering,” ujar salah satu ibu yang sedang memandu pembuatan amplang. Adonan yang telah tercampur rata dibentuk memanjang seperti silinder. Adonan panjang ini nantinya dipotong kecil-kecil dengan panjang 2 cm perpotong. Setelah selesai dipotong, amplang digoreng dalam minyak yang panasnya sedang.
Saat menggorengnya, para ibu tidak lengah sedikit pun agar amplang yang dihasilkan tidak gosong. Setelah matang dan berwarna kekuningan, amplang ditiriskan sampai dingin dan minyak yang melekat dalam hasil gorengan berkurang. Setelah dingin, produk yang menjadi buah tangan daerah Kalimantan Barat ini dibungkus ke dalam pelastik yang menarik.
“Amplang buatan member Rumah Zkat ini dijamin keaslian bahan-bahannya, kesterilannya, maupun kualitas produknya. Alhamdulillah amplang buatan member kami telah banyak peminatnya. Bulan ini sudah banyak pemesannya, baik untuk acara keagamaan, cemilan sehari-hari, maupun permintaan pasar,” ujar Adi Nurdiansyah, Branch Manager Rumah Zakat Pontianak.
Amplang harus dibuat dengan penuh keuletan dalam membeli bahan-bahan maupun cara membuatnya. Jika salah satu bahan amplang tidak baik kualitasnya maka amplang yang dihasilkan menjadi tidak bagus. Amplang yang berkualitas buruk tidak akan ada peminatnya. oleh karena itu para member Rumah Zakat sangat berhati-hati sekali dalam membuat amplang karena apabila gagal akan rugi besar. Modal yang dikeluarkan untuk membuat amplang tidaklah sedikit tetapi. Modai ini setara dengan harga penjualan yang bersaing dengan harga pasar.***
Newsroom/Desti Dwi Astuti
Pontianak
