JAKARTA. Program pemberdayaan ekonomi berbasis kelompok usaha mikro hasil kerjasama antara LAZIS PLN PUSDIKLAT dan RZ telah berjalan selama satu semester. Program ini telah membantu 15 orang penerima manfaat yang tinggal di Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu.
Seluruh penerima manfaat tersebut telah mendapatkan bantuan modal usaha, sarana dan prasarana usaha serta pembinaan oleh RZ. Dari bantuan tersebut setiap PM mengembangkan usaha masing-masing seperti berjualan jus buah, Gado-Gado, Nasi Uduk, Mie Ayam, Warung Kecil/Kelontong, dan berjualan boneka/asesoris untuk anak-anak.
Penghasilan rata-rata perbulan ke lima belas orang tersebut rata-rata sebesar Rp 2.750.000. Dimana salah satu penerima manfaat yang mendapatkan penghasilan tertinggi adalah Ibu Amora (35 Th) yaitu sebesar Rp 4.175.000 pada akhir Bulan Desember 2014. Bantuan modal usaha ini dimanfaatkan oleh Ibu Amora untuk menambah jenis usaha yaitu kios pulsa. Sebelum mendapatkan bantuan dari Lazis PLN Pusdiklat melalui RZ, Ibu Amora hanya seorang Ibu Rumah Tangga dengan jumlah Anak 3 orang tanpa usaha sampingan.
Program ini akan berakhir pada bulan Juli 2015, harapannya setelah selesai masa pendampingan dan pembinaan oleh RZ, seluruh PM dapat mandiri dan sukses dalam usahanya.
Newsroom/Susilowati
Jakarta
JAKARTA.LAZIS PLN PUSDIKLAT and RZ have cooperated in the distribution of business capital assistance for more than 6 months.
Currently, LAZIS PLN PUSDIKLAT and RZ have successfully support 15 micro business entrepreneurs in Ragunan Village, Pasar Minggu District, through the submission of business financial and facility assistance.
For the assistance they are now able to develop their business such as fruits juice, gado-gado, uduk rice, chicken noodle, and grocery shop. Now, most of them could earn up to 2.5 million rupiah per month as net profit.
Moreover one of them, Amora (35), could earn up to 4.1 million rupiah as net profit. Amora used to be a housewife. She decided to start selling light meals and snacks in her house after she received the assistance. The program will be ended on July, 2015. RZ expects that it could help them to be more independent financially. ***
Newsroom/Susilowati
Jakarta