SURABAYA. Pagi tadi (31/12), tim pertama RZ Surabaya berangkat membawa mobil ambulance ke Terminal 2 Bandara Juanda, Surabaya. Mobil ambulance RZ akan stand by di bandara untuk mengevakuasi korban Air Asia yang jatuh di perairan Belitung Timur.
Selain mobil ambulance, siang ini Mobil Klinik Indosat dan tim kedua RZ pun akan dikirim ke Bandara Juanda. Mobil Klinik ini difokuskan untuk memberikan layanan kesehatan dan Indosat merencanakan pula layanan posko segar bagi keluarga korban. Selain posko segar, RZ bekerjasama dengan Indosat juga memberikan layanan telpon gratis untuk keluarga korban.
Tim ketiga dijadwalkan datang ke Bandara Juanda pukul 15.00 dengan membawa Mobil Sehat PGN dan Ambulance RZ untuk membantu proses evakuasi korban.
Seperti kita ketahui, pesawat Air Asia QZ8501 yang dijadwalkan terbang dari Surabaya menuju Singapura pada tanggal 28 Desember 2014 hilang kontak sebelum perbatasan Indonesia-Singapura pada pukul 07.20 Wib. Pesawat jenis Airbus A320-200 ini membawa 155 penumpang, terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, 1 bayi, 2 pilot, 4 awak kabin dan 1 teknisi.
Setelah melakukan pencarian selama hampir 3 hari, akhirnya pada hari Selasa, 30 Desember 2014 tim Basarnas menemukan serpihan pesawat dan 6 jenazah di perairan Belitung. Proses evakuasi dipusatkan di Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Hingga hari ini, Basarnas telah menemukan 47 jenazah.***
Newsroom/Diki Taufik
Surabaya
SURABAYA. This morning (31/12), the first rescue team of RZ Surabaya went to Terminal 2 Juanda Airport, Surabaya, to help the evacuation process of passengers and crews (bodies) of Air Asia QZ8501. In this action, RZ Surabaya carried several ambulances to support the evacuation.
In addition free ambulances of RZ, a van of Indosat Mobile Clinic and the second team of RZ Surabaya are also going to Juanda Airport this afternoon. Indosat Mobile Clinic is presented to give health care services. Indosat is also going to set a health post and provide free phone call for the victims’ family.
The third team is scheduled to visit Juanda Airport at 3 p.m. by carrying PGN Health Van and other free ambulances.
Air Asia QZ8501 flew from Surabaya to Singapore on December 28th, 2014 and it lost contact with ATC at about 6.17 a.m. This Airbus carried 155 passengers consisted of 138 adults, 16 children, 1 infant, 1 pilot, 1 co-pilot, 4 crews and 1 technician.
After searching for about 3 days, finally on Tuesday (30/12) National Search and Rescue Team found the debris of Air Asia QZ8501 and 6 bodies in Belitung waters. The evacuation process is centered in Pangkalanbun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Recently, NSRT has successfully found 47 bodies. ***