[:ID]LAMPUNG. (23/07) Edi Kurniawan, petugas Ambulan Rumah Zakat yang beroperasi di wilayah Kota Bandar Lampung terlihat sedang asik membersihkan mobil ambulan kesayangannya.
“Iya nih kebetulan tadi keujanan sehabis pengantaran. Cuma kotor sedikit sih jadi masih bisa saya bersihkan sendiri,” ungkap Edi yang ditemui di kantor Rumah Zakat cabang Bandar Lampung Jalan Jendral Sudirman No. 59 Kel. Rawa Laut, Kec. Enggal, Kota Bandar Lampung.
Sudah 2 tahun lebih ia menjadi petugas Ambulan Rumah Zakat. Menurutnya, hal yang terpenting dari sebuah ambulan selain tentunya mesin dan keamanan kendaraan, juga ada faktor lain yang tak kalah penting yaitu bersih dan wangi.
“Saya denger dari warga itu ya, ambulan Rumah Zakat itu kalo lewat wanginya khas nggak bau obat atau pengawet kalo abis mengantar jenazah. Ya memang karena saya paling menjaga supaya mobil itu tetap wangi dan bersih. Supaya pasien nyaman,” ujarnya.
Newsroom/Kuna
Lampung[:en]LAMPUNG. (23/07) Edi Kurniawan, The man behind the Rumah Zakat’s Ambulance that operated in Bandar Lampung City looks cheerful washing his beloved ambulance car.
“Because it had been raining after I used the car, there was little dirt on the car so I could clean it by myself.” Said Edi at Jalan Sudirman no. 59 Kel. Rawa Laut, Kec. Enggal, Kota Bandar Lampung.
It has been 2 years for him become an ambulance driver. According to him, the important thing of an ambulance, in addition to its engine, the comfort and the other factor were also important.
“I heard from the citizen that, Rumah Zakat’s Ambulance if through one of ways must be sweet-scented. Of course, that’s why i was really care about its scented and its clean.”
Newsroom/Kuna
Lampung[:]