[:ID]AMBIL TABUNGAN UNTUK SUPERQURBAN[:en]WITHDRAW HIS SAVING, SUNARNO PERFORMS QURBANY [:]

oleh | Agu 31, 2017 | News

[:ID]SURAKARTA. (31/08) Sunarno merupakan member binaan ekonomi desa berdaya Kadipiro, Banjarsari, Surakarta yang memiliki usaha bubur jodo. Dalam sehari biasanya buka 2 kali yaitu pagi dan siang hari di lokasi yang berbeda. Kebanyakan pembeli adalah anak sekolah sehingga keberlangsungan usaha cukup tergantung pada anak sekolah.

“Ya pendapatan dari jualan bubur, tergantung anak – anak sekolah, kalau sekolah libur, dagang juga ikut libur” Ungkapnya.

Tahun ini, Alloh menguatkan niat mas Munir (nama familiar beliau) dengan ikut serta qurban di Rumah Zakat berupa sapi retail. Sebenarnya niat untuk berqurban sudah lama tp baru bulat di hari Rabu siang kemarin. Akhirnya mas Munir menarik separuh tabungan di koperasi untuk qurban.

“Saya pilih Superqurban karena qurban di masjid sudah cukup banyak, harapannya dengan Superqurban lebih banyak manfaatnya” Ujar Sunarno kepada Rumah Zakat (30/08)

Newsroom / Ria Arianti

Surakarta[:en]SURAKARTA. (08/31) Sunarno is a member of Rumah zakat in Economic empowerment in Kadipiro empowered village, Banjarsari, Surakarta who owns jodo porridge business. In a day usually open 2 times in the morning and afternoon at different locations. Most buyers are school children so that business continuity is quite dependent on school children.

“My income from selling porridge, depending on the school children, if school holidays, the bussiness also take a holiday” he said.

This year, Alloh reinforced mas Munir intention (his familiar name) by participating qurbany in Rumah Zakat in the form of retail cattle. Actually he has intention for Qurban a long time ago but it just realized  on Wednesday afternoon. Finally Munir withdraw half his savings in the cooperative for qurban.

“I choose Superqurban because qurban in the mosque is quite a lot, hopefully with Superqurban can add more benefit” said Sunarno to Rumah Zakat (08/30)

Newsroom / Ria Arianti

Surakarta[:]