BANDUNG. Armada Sehat Keluarga kembali memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/1). Amara kali ini mengambil tempat di Balai Desa Cempaka mekar, Kecamatan Padalarang, kabupaten Bandung Barat. Sebanyak 388 warga tercatat menjadi penerima manfaat yang meliputi pemeriksaan kehamilan dan USG 27, pemberian makanan tambahan 73 balita, pemeriksaan tumbuh kembang untuk 31 balita, pemeriksaan umum 115 pasien, penyuluhun 142 peserta.
Aksi Siaga Sehat bersama Amara Bank BJB ini dilaksanakan pukul 08.30 WIB. Rumah Zakat Cabang Bandung melibatkan 2 dokter, bidan, perawat, apoteker, serta tim penyuluh dalam aksi kali ini. Setiap aksi, tim Siaga Sehat memberikan pelayanan kesehatan, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan tumbuh kembang anak, pemberian makanan tambahan balita, dan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan kali ini adalah bertema “Menghindari Bahaya Nyamuk Cikungunya.” Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia.
Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih “bersaudara” dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan. Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Sejarah Chikungunya di Indonesia penyakit ini berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan melaksanakan gerakan 3 M. Pertama, menguras dan menutup tempayan air. Kedua, mengubur barang bekas. Ketiga, menutup tempat sampah.
Aksi Siaga Sehat Amara Bank BJB sudah 3 kali kelaksanakan pelayanan kesehatan di desa ini. Terdapat beberapa kemajuan pada kondisi kebersihan masyarakat. “Kami tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tapi juga memberikan pemahaman hidup sehat dan bersi, dan hasilnya bisa kita lihat,” ujar Dodi Framudia, Project Officer Rumah Zakat Cabang Bandung sambil memperlihatkan kondisi lingkungan yang terlihat lebih bersih.***
Newsroom/Yudi Juliana
Bandung
