[:ID]Oleh: Imam Nur Suharno
Dari Jabir RA berkata, ketika Rasulullah SAW berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan para sahabatnya, datanglah orang Arab Badui dan berkata: “Kapan terjadi Kiamat?” Rasulullah SAW terus melanjutkan pembicaraannya. Kemudian, sahabat berkata: Rasulullah mendengar apa yang ditanyakan, tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya. Berkata sebagian sahabat yang lainnya, Rasul SAW tidak mendengarnya.
Setelah Rasulullah SAW menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya: “Mana yang bertanya tentang kiamat?” Berkata orang Badui itu: “Saya wahai Rasulullah SAW.” Rasul SAW berkata: “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah Kiamat.” Bertanya: “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasul SAW menjawab: “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, tunggulah kiamat.” (HR Bukhari).
Kisah di atas memberikan pelajaran berharga kepada kita kaum Muslimin, khususnya bagi para pemimpin di negeri ini, tentang pentingnya menunaikan amanah (kepemimpinan).
Berikan amanah itu kepada orang yang tepat (dapat menunaikan amanah dengan baik). Berkaitan amanah, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak mene rimanya…” (QS an-Nisa [4]: 58).
Ibnu Katsir berkata, Allah memerintahkan menunaikan amanah kepada pemiliknya, dan ini mencakup semua amanah yang wajib atas seorang hamba. Di antaranya, menunaikan hak-hak Allah, seperti menunaikan shalat, mengeluarkan zakat, dan puasa, serta menunaikan hak-hak sesama hamba, seperti mengembalikan titipan dan yang lainnya.
Sedangkan, amanah dalam kehidupan sosial yang paling besar tanggung jawabnya adalah amanah kepemimpinan karena berkaitan erat dengan nasib kehidupan orang banyak, baik kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat.
Kepada Abu Dzar, Nabi SAW pernah berpesan, “Sesungguhnya kepemimpinan itu adalah suatu amanah, di hari kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan kecuali mereka yang mengambilnya dengan cara yang baik dan dapat memenuhi kewajibannya sebagai pemimpin dengan baik.” (HR Muslim).
Karena begitu pentingnya amanah dan bahayanya jika menyia-nyiakan amanah, hendaknya pemimpin di berbagai level di negeri ini agar ber sungguh-sungguh menunaikan amanah kepemimpinan yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan manusia (di dunia) dan di hadapan Allah SWT (di akhirat kelak).[:en]By: Imam Nur Suharno
From Jabir RA said, when Rasulullah SAW was in an assembly talking to his friends, the Bedouin Arabs came and said: “When will Judgement Day occur?” Rasulullah SAW continued his conversation. Then, the Companions said: The Prophet heard what was asked, but did not like what he had asked. Said some of the other companions, the Prophet SAW did not hear it.
After Rasulullah SAW finished his conversation, he asked: “who was the one asking about the Day of Judgement?” Said the Bedouin: “I am O’ Prophet.” Rasul SAW said: “If the mandate is wasted, then wait for the Judgement Day.” They ask: “How to waste it?” Rasul SAW replied: “If the matter is left to those non-experts, wait for the Judgement Day.” (HR Bukhari).
The story above provides valuable lessons for us Muslims, especially for leaders in this country, about the importance of carrying out the mandate of leadership.
Give the mandate to the right people (able to fulfill the mandate properly). Regarding the mandate, Allah SWT said, “Verily Allah tells you to deliver the mandate to those who are entitled to receive it …” (QS an-Nisa [4]: 58).
Ibn Kathir said, Allah ordered the fulfillment of the mandate to its owner, and this includes all mandatory mandate for a servant. Among other things, fulfilling the rights of Allah, such as performing prayers, issuing zakat, and fasting, as well as fulfilling the rights of fellow servants, such as returning entrusted goods and others.
Meanwhile, the mandate in social life with the greatest responsibility is the leadership mandate because it is related closely with the fate of the lives of many people, both life in the world and life in the hereafter.
To Abu Dhar, the Prophet SAW once said, “Indeed that leadership is a mandate, on the Day of Judgment they will plunge in loss and regret unless those who take it in a good way and can fulfill his obligations as a leader properly.” (HR Muslim).
Because of the importance of the mandate and the dangers of wasting the mandate, leaders at various levels in this country should truly fulfill the mandate of leadership that can be accounted for before humans (in the world) and before Allah SWT (in the afterlife).[:]