AMALKAN DZIKIR PAGI DAN PETANG, INI DIA MANFAATNYA

oleh | Oct 10, 2022 | Artikel

Sahabat Zakat, berdzikir mengingat Allah adalah salah satu amalan ringan yang dianjurkan di setiap kesempatan, baik itu sedang duduk, berdiri, bahkan berbaring. Namun, dzikir di waktu pagi dan petang menjadi amalan yang sangat dianjurkan dan sudah disebutkan secara jelas di dalam Al Quran.

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang,” (QS. Al-Ahzab: 41-42).

Banyak sekali keutamaan yang Allah janjikan bagi hamba-Nya yang senantiasa merutinkan amalan dzikir pagi dan petang sesuai tuntunan Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam. “Gunakanlah waktu pagi dan waktu sore, serta sebagian waktu malam untuk beribadah. (HR. Bukhari 39).

Pagi dan sore adalah dua waktu menjelang pergantian hari, dari gelap ke terang dan dari terang menuju gelap. Sehingga manusia membutuhkan perlindungan untuk melintasi waktu malam dan waktu siangnya agar dilindungi oleh Allah.

Mengenai waktu tepatnya, Allah telah sebutkan di dalam QS Thaha: 130. “Bersabarlah terhadap komentar yang mereka ucapkan, dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya matahari.

Apabila Sahabat Zakat tidak sempat melakukannya karena kesibukan, maka kita bisa membacanya setelah terbit matahari pagi dan terbenamnya matahari. Ada beberapa dalil dan pendapat dari berbagai ulama yang menyebutkan keutamaan dzikir pagi dan sore.

“Barangsiapa yang membacanya di pagi hari, maka ia pasti akan terjaga dari gangguan jin sampai sore hari. Dan jika membacanya di sore hari, maka ia akan terjaga dari gangguan jin hingga pagi hari.”

Ibnul Qoyim mengatakan, “Zikir pagi dan sore ibarat baju besi. Semakin banyak lapisan lempengnya, senjata tidak akan bisa menembus pemakainya. Bahkan, kekuatan baju besi bisa mencapai keadaan, dimana tombak bisa mental dan balik menyerang orang yang melemparnya.”

Sahabat Zakat, begitu banyak keutamaan dzikir pagi dan petang yang dianjurkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam. Mari kita bersama luangkan waktu hanya beberapa menit saja untuk merutinkan dzikir pagi dan petang, semoga hari-hari kita selalu berada dalam perlindungan-Nya.

DZIKIR PAGI DAN PETANG DENGAN AL-MATSURAT 

Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan nama) Allah dengan berdzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab : 41-42)

“Adalah Nabi saw, jika masuk sore hari membaca: amsaina Wa amsalmulku lillah… dan jika masuk pagi hari beliau membaca: ashbahna wa ashbahal mulku lillah,” (HR.Muslim).

Kalimat-kalimat yang diucapkan Nabi itulah yang terdapat dalam Al-Ma’tsurat—dzikir pagi dan petang.

Di nukil dari Islampos.com Al-Ma’tsurat adalah kumpulan wirid yang disusun oleh Imam Syahid Hasan Al-Banna. Di dalamnya terdiri dari ayat-ayat pilihan dan lafal-lafal dari hadits Rasulullah saw. yang biasa beliau amalkan dalam wiridnya. Kata ‘Ma’tsur’ sendiri artinya yang dituntunkan (ada riwayatnya) oleh Rasulullah saw. Al-Ma’tsurat bisa kita amalkan setiap hari pada pagi dan petang hari.

BACAAN DZIKIR AL-MATSURAT PAGI 

1. SURAT AL-FATIHAH

اَعُوذُ بِااللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Bismillahirrohmaanirrohiim (1) Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin (2) Ar rohmaanir rohiim (3) Maaliki yaumid diin (4) Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta ‘iin (5) Iihdinash shiroothol mustaqiim (6) Shirootol ladzina an’amta ‘alaihim ghoiril magh dhuubi ‘alaihim waladhdhoolliin (7)

(1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (4) Yang menguasai di Hari Pembalasan. (5) Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7) (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

  

2. Surat Al-Baqarah Ayat 1-5

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. الۤمّۤ ۚ. ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ. اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Bismillaahirrohmaanirrohiim – Alif Laam Miim (1) Dza likal kitaabu laaroi bafiihi hudal lilmuttaqiin (2) Al ladziina yu’minuna bil ghoibi wa yuqiimunassholaata wa mimma rozaqnaahum yum fiquun (3) Walladziina yu’ minuuna bimaa unzila ilaika wa maa unzila ming qoblika wa bil aakhiroti hum yuu qinuun (4) Ulaa ika ‘ala hudam mir robbihim wa ulaa ika humul muflihuun (5)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (1) Alif Laam Miim. (2) Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (3) (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, (4) dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (5) Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

3. Surat Al-Baqarah Ayat 255-257

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ. لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ. اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْلِيَاۤؤُهُمُ الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Alloohu laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuumu laa ta’khuzuhuu sinatuw walaa naumun lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi man dzalladzii yasyfa’u ‘indahu illa bi idznihi ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai-in min ‘ilmihi illaa bi maa syaa-a wasi’a kursiyyuhus- samawaati wal ardhi wa laa yauuduhu hifzuhuma wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim. (255)

La ikroha fid-diini qot tabayyanar-rusydu minal ghoyyi famay yakfur bith- thooghuuti wa yu’ minu billahi faqodis tamsaka bil ‘urwatil wutsqoo lan fishooma laha wallohu samii’un aliim.(256)

Allohu waliyyul ladziina aamanuu yukhrijuhum minazh-zhulumaati ilan-nuuri walladziina kafaruu awliyaa-u humuth-thooghutu yukhri-juunahum minan-nuuri ilazh-zhulumaati ulaa-ika ash-haabun-naarihum fiihaa khooliduun (257)

(255) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa- apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

(256) Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus.

Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

(257) Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung- pelindungnya ialah syaithan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

3. Surat Al-Baqarah Ayat 284-286

لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ۗ وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللّٰهُ ۗ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Lillahi maa fis-samawaati wa maa fil ardhi wa in tubduu ma fii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihillaahu fayaghfiru limay-yasyaa-u wa yu’adzibu may-yasyaa-u wallohu ‘alaa kulli syai-in qodiir.(284)

Aamanar rosuulu bima unzila ilaihi mir-robbihi wal mu’minuuna kullun aamana billahi wa malaaikatihi wa kutubihi wa rusulihi laa nufarriqu baina ahadim-mir-rusulihi waqoluu sami’na wa atho’naa ghufronaka robbana wa ilaikal-mashiiru.(285)

Laa yukallifullohu nafsan illa wus’ahaa lahaa maa kasabat wa ‘alaiha maktasabat, robbana laa tuaakhidznaa in nasiina aw akhtho’naa, robbana walaa tahmil ‘alainaa ishron kama hamaltahu ‘alal-ladziina min qoblinaa, robbana wa laa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi wa’fu ‘annaa waghfirlanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal-qoumil-kaafiriin.(286)

(284) Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(285) Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang- orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat- Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa):”Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.

(286) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.

4. Surat Al-Ikhlas Ayat 1-4 (3X)

ِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ. اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Bismillahirrohmaanirrohiim – Qul huwalloohu ahad (1) Alloohush-shomad (2) Lam yalid walam yuulad (3) Walam yakul-lahuu kufuwan ahad (4)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (1) Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (2) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (3) Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (4) dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”.

 5.  Surat Al-Falaq Ayat 1-5 (3X)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ. وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ.   وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ.

Bismillahirrohmaanirrohiim – Qul a’uudzu birobbil-falaq (1) Min syarri maa kholaq (2) Wamin syarri ghoosiqin idzaa waqob (3) Wamin Syarrin naffaatsaati fil ‘uqod (4) Wamin syarri haasidin idzaa hasad (5)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (1) Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (2) dari kejahatan makhluk-Nya, (3) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (4) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, (5) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki” .

6. Surat An-Nas Ayat 1-6 (3X)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ. مَلِكِ النَّاسِۙ. اِلٰهِ النَّاسِۙ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ. الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ .مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Bismillahirrohmaanirrohiim – Qul a’uudzu birobbin-naas (1) Malikin-naas (2) Ilaahin-naas (3) Minsyarril-waswaasil-khon-naas (4) Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas (5) Minal-jinnati wan-nas (6)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (1) Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. (2) Raja manusia. (3) Sembahan manusia. (4) dari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa bersembunyi,(5) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. (6) dari (golongan) jin dan manusia.

 

7. Dzikir Pagi dan Sore : Dzikir (3X)

Saat membaca dizkir Al Matsurat Sore maka yang dibaca adalah teks yang ada di dalam kurung.

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ (أَمْسَيْنَا وَ أَمْسَ) الْمُلْكُ لِلَّهِ وَلْحَمْدُ لِلهِ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَا إِلَهَ إِلَّاهُوَ وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ (الْمَصِيْرُ)

Ash-bahnaa wa ash-bahal (amsainaa wa amsa ) mulku lillaahi walhamdu lillaahi la syariika lahu laa ilaaha ilaa huwa wa ilaihi-nusyuur (mashiir)

Kami berpagi hari (sore) dan berpagi (sore) hari pula kerajaan milik Allah. Segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya, tiada Tuhan melainkan Dia dan kepada-Nya tempat kembali.

8. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore : Dzikir (3X)

اَصْبَحْنَا (أَمْسَيْنَا) عَلَى فِطْرَةِ الْإِسْلَامْ وَكَلِمَةِ الْإخْلَاصْ وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا وَمَاكَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Ash-bahnaa (amsainaa) ‘alaa fithrotil islaami wakalimatil ikhlaashi wa ‘alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollallohu ‘alaihi wa sallama wa ‘alaa millati abiinaa ibroohiima haniifaw wa maa kaana minal musyrikiin

Kami berpagi (sore) hari di atas fitrah Islam, di atas kata keikhlasan, di atas agama Nabi kami: Muhammad saw, dan diatas millah bapak kami: Ibrahim yang hanif. Dan ia bukan termasuk golongan orang – orang yang musyrik.

9. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore 6: Doa (3X)

اَ للَّهُمَّ إِنِّىْ أَصْبَحْتُ (أَمْسَيْتُ) مِنْكَ فِىْ مِنْ نِعْمَةٍ وَعَافِيَةٍ وَسِتْرٍ فَأَتِمَّ عَلَىَّ نِعْمَتَكَ وَعَافِيَتَكَ وَسِتْرَكَ فِىْ الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْأَخِرَة

Alloohumma innii ash-bahtu (amsaitu) minka fii ni’matin wa ‘aafiyatin wa sitrin, fa atimma ‘alayya ni’mataka wa ‘aafiyataka wa sitroka fid-dunyaa wal- aakhiroh

Ya Allah, sesungguhnya aku memulai pagi ini dengan kenikmatan, kesehatan, dan perlindungan-Mu. Maka sempurnakanlah untukku kenikmatan, kesehatan, dan perlindungan-Mu itu dalam agamaku, dunia dan juga akhirat.

10. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore : Dzikir (3X)

اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَح (أَمْسَ) بِى مِنْ نِعْمَتٍ أَوْبِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ

Alloohumma maa ashbaha (amsaa) bii min ni’matin aw bi ahadin min kholqika faminka wahdaka laa syariika laka falakal-hamdu walakasy-syukr

Ya Allah, kenikmatan yang aku atau salah seorang dari makhluk-Mu berpagi hari dengannya, adalah dari-Mu semata; tiada sekutu bagi-Mu. Maka bagi-Mu segala puji dan rasa syukur.

11. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore : Doa (3X)

يَارَبِّىْ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Yaa Robbi lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthonik

Ya Rabbi, bagi-Mu segala puji sebagaimana seyogyanya bagi kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.

12. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore : Doa

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِيْنًا وَبِامُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا وَبِالْقُرْأَنِ إِمَامًا وَبِالْمُسْلِمِيْنَ إِخْوَانًا رَبِّىْ زِدْنِىْ عِلْمًا وَرْزُقْنِىْ فَهْمًا بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ رَحِمِيْنَ

Rodhitu billahi robba wabil islaamidiinaa wabi Muhammadin nabiyya warosuula wa bil Qur’ani imaama wa bil muslimiina ikhwanaa robbi zidni i’ma war zuqni fahma birohmatika yaa arhama rohimiin

Aku ridho Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, AL-Qur’an sebagai imam, dan umat muslim sebagai saudara. Ya Tuhanku, tambahkanlah aku ilmu, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya. Wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Penyayang.

13. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore : Dzikir (3X)

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhaanalloohi wabihamdihi ‘adada kholqihi wa ridhoo nafsihi wazinata ‘arsyihi wa midaada kalimaatih

Maha Suci Allah dan Segala Puji bagi-Nya, sebanyak bilangan makhluk-Nya, seridha diri-Nya, setimbangan ‘arsy-Nya, dan sebanyak tinta dari kata-kata-Nya.

 

 

14. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Dzikir (3X)

بِسْمِ اللهِ الَّذِىْ لَايَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى لْأَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillaahilladzii laa yadhurru ma’asmihi syaiun fil ardhi walaa fissamaa-i wahuwassamii’ul ‘aliim

Dengan nama Allah, yang bersama nama-Nya tidak celaka sesuatupun yang ada di bumi dan di langit. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

15. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Doa (3X)

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْمَلُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُه

Alloohumma innaa na’uudzubika min an-nusyrika bika syai-an na’lamuhu wa nastaghfiruka limaa laa na’lamuh

Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami mohon ampun kepada-Mu untuk sesuatu ang tidak kami ketahui.

16. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Doa (3X)

أَعُوْذُبِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ

A’uudzu bikalimaatillaahit-taammaaati min syarri maa kholaq

Aku berlindung dengan Kalimatullah yang sempurna, dari kejahatan (makhluk) yang Dia ciptakan.

17. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Doa (3X)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Alloohumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazan, wa a’uudzubika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’uudzubika minal jubni wal bukhli, wa a’uudzubika min gholabatid-daini wa qohrir-rijaal

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dan sifat pengecut dan bakhil, dan dari tekanan hutang dan kesewenang – wenangan orang.

18. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Doa (3X)

اَلَّلهُمَّ عَافِنِىْ فِىْ بَدَنِىْ اَلَّلهُمَّ عَافِنِىْ فِىْ سَمْعِى اَلَّلهُمَّ عَافِنِىْ فِىْ بَصَرِىْ اَلَّلهُمَّ إِنِّىْ أَعُوْذُبِكَ مَنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اَلَّلهُمَّ إِنِّىْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Alloohumma ‘aafinii fii badanii. Alloohumma ‘aafini fi sam’ii. Alloohumma ‘aafinini fi bashorii Alloohumma innii a’uudzubika minal kufri wal faqri, wa a’uudzubika min’adzaabil qobri, laa ilaaha ilaa anta

Ya Allah, sehatkan badanku; Ya Allah, sehatkan pendengaranku; Ya Allah, sehatkan penglihatanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran; ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur. Tiada Tuhan kecuali Engkau.

 

19. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Doa (3X)

اَلَّلهُمَّ أَنْتَ رَبِّى لَاإِلَهَ إِلَّا خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَىْ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ أَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْلِىْ فَاإِنَّهُ لَايَغفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Alloohumma anta robbii laa ilaaha illaa anta kholaqtanii wa ana abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatho’tu, a’uudzubika min syarri maa shona’tu abuu-ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa innahuu laa yaghfirudz-dzunuuba ilaa anta

Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di atas janji-Mu, semampuku. Aku mohon perlindungan dari kejelekan perbuatku. Aku mengakui banyaknya nikmat-Mu (yang Engkau anugerahkan) kepadaku dan aku mengakui dosa – dosaku, maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa – dosa melainkan Engkau.

20 Bacaan Dzikir Pagi dan Sore : Dzikir dan Doa (3X)

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullohal ‘adzim alladzi laa illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih

Aku memohon ampunan Allah Yang Tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Hidup dan Maha Mengurus (makhluk-Nya).

21. Sholawat (10X)

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ  سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ  سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ  سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِىْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Alloohumma sholli ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa alii muhammad, kamaa shollaita ‘alaa sayyidina ibroohiima wa ‘alaa aali ibroohiim, wa baarik ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa alii sayyidina muhammad, kamaa baarokta ‘alaa sayyidina ibroohiima wa ‘alaa aali sayyidina ibroohiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid

Ya Allah berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau berikan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Berikanlah barakah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau berikan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Di alam ini, Engkaulah yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

22. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore : Dzikir (100X)

سُبْحَنَ اللهِ وَالْحَمْدُ اللهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَكْبَرْ

Subhaanalloohi wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illalloohu walloohu akbar

Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Mahabesar.

23. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Dzikir (10X)

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَىْ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syaiin qodiir

Tiada Tuhan melainkan Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi- Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.

 

24. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Dzikir (3X)

سُبْحَانَكَ الّلهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Subhaanakalloohumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik

Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada- Mu.

25. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Dzikir

اَلَّلهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِىِّ الْأُمِّىِّ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِمًا عَدَدَمَا أَحَدَ بِهِ عِلْمُكَ وَخَطَّ بِهِ قَلَمُكَ وَأَخْصَاهُ كِتَابُكَ وَارْضَ الَّلهُمَّ عَنْ سَدَاتِنَا أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ وَعَنْ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

Alloohumma sholli ‘alaa sayyidina muhammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rosuulikan-nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim tasliiman ‘adada maa ahada bihi ‘ilmuka wa khoth tho bihi qolamuka wa ahshoohu kitaabuka, wardhollohumma ‘an saadaatinaa abii bakrin wa ‘umaro wa ‘utsmaana wa ‘aliyy, wa ‘anishshohaabati ajma’iin, wa ‘anit-taabi’iina wa taabi’iihim bi ihsaanin ilaa yaumid-diin

Ya Allah berikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad; hamba-Mu, nabi- Mu, dan Rasul-Mu; Nabi yang ummi. Juga kepada keluarga dan para sahabatnya serta berilah keselamatan sebanyak yang terjangkau oleh ilmu- Mu; yang tergores oleh pena-Mu, dan yang terangkum oleh kitab-MU. Ridhailah ya Allah, para pemimpin kami: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, semua sahabat, semua tabi’in dan orang – orang yang mengikuti mereka sampai hari pembalasan

26. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Doa

سُبْحَانَكَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّتِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَّامُ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Subhaana robbika robbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin, wal-hamdu lillaahi robbil ‘aalamiin

Mahasuci Tuhanmu; Tuhan kemuliaan, dari apa – apa yang mereka sifatkan. Keselamatan semoga tercurah kepada para utusan dan segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian Alam.

27. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Dzikir

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَسَاءَ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءَ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءَ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِيْ الَّيْلِ وَتُحْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُحْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاء بِغَيْرِ حِسَابٍ

Qulillahumma maalikal mulki tu’til mulka man tasyaa, wa tanji’ul mulka mimman tasyaa, wa tu’izzu man tasyaa-u wa tudzillu man tasyaa, biyadikal khoiru innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir. Tuulijul-laila fin nahaari wa tuulijun- nahaaro fil-laili, wa tukhrijul hayya minal mayyiti, wa tukhrijul mayyita minal hayyim wa tarzuqu man tasyaa-u bighoiri hisaaab

Katakanlah: “Ya Allah, Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).”

28. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore : Doa (3X)

اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ (لَيْلِكَ) وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ (نَهَارِكَ) وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْلِي

Alloohumma inna haadzaa iqbaalu naharika (lailika) wa idbaaru lailaka (nahaarika) wa ashwaatu du’aatika faghfirlii

Ya Allah, sesungguhnya ini adalah siang-Mu (malam-Mu) yang telah menjelang dan (malam-Mu) siang-Mu yang tengah berlalu serta suara-suara penyeru-Mu, maka ampunilah aku.

29. Bacaan Dzikir Pagi dan Sore: Doa

اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ، قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَى مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ، وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا، وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَا وَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْا وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ، وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِي سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ. اَللَّهُمَّ أَمِيْنَ. وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمَ.

Allohumma innaka ta’lamu anna haadzihil quluub, qodijtama’at ‘alaa mahabbatik, wal taqot ‘alaa thoo’atik, wa tawahhadat ‘alaaa da’watik, wa ta’aahadat ‘alaa nashroti syarii’atik, fawats-tsiqillaahumma roobithotahaa, wa- adim wuddahaa, wahdihaa subulahaa, wamla’haa binuurikal ladzii laa yakhbuu, wasyroh shuduurikal ladzii laa yakhbuu, wasyroh shuduurohaa, bifaidhil iimaanibik, wa jamiilit-tawakkuli ‘alaik, wa ahyihaa bima’rifathik, wa amit-haa ‘alasy-syahadaati fii sabiilik, innaka ni’mal maula wa ni’man-nashiir. Aamiin. Alloohumma aamiin. Wa shollillaahumma ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallam

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati – hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (di jalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifah-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik – baik pelindung dan sebaik – baik penolong. Amin. Dan semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada Muhammad, kepada keluarganya, dan kepada semua sahabatnya

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0