[:ID]Pariaman — Pariaman Cares Rohingya Community Alliance donate to Rohingya refugees, Myanmar at the camps of Bangladesh shelter through Rumah Zakat West Sumatra at Masjid Annur Zainul, Pariaman, Sunday (10/09) afternoon. In this case, the donation for Rohingya is realized on the cooperation between Pariaman City Government, DPRD Kota Pariaman, Karang Taruna, KNPI, Osis, FSLDK, HMI, IMM, IPM, Pariaman RIDER, Interisti Pariaman, and BEM STIE-SB.
The donation was witnessed by Vice Mayor of Pariaman, Genius Umar and Chairman of Pariaman Parliament, Mardison Mahyuddin and Chairman of MUI Pariaman City.DPD Chairman of the National Youth Committee of Indonesia (KNPI) Pariaman City Riza Saputra accompanied by Coordinator of Pariaman Community Care Rohingnya Jupriman, said, raising activities conducted during one week, managed to raise funds amounting to Rp91.350.000.
In addition to being collected on the streets, door-to-door fundraising is also conducted at senior high schools, campuses and mosques in the Pariaman area.”The board of OSIS, student organizations and OKP are also involved in this fundraising. Submissions are done on each base, but are collected through alliances and channeled through a single door, “he said.
According to Riza, the distribution of aid in the form of food needs and refugee tents will be focused on the point of refuge in Bangladesh. Currently, he said, there are 360 thousand Rohingnya people still lack of food and refugee tents.Although it has been submitted to Rumah Zakat, the alliance still receives if any society wants to donate their property.
“These funds will be handed over to the needs of Rohingya refugees, depending on their needs. For now, food and tents are a priority need. This we will leave to the dealer. Fundraising continues we do, may be submitted at a later stage, “he said.According to Riza who is also Chairman of Commission I DPRD Pariaman City, empathize against Rohingya refugees not only for Muslims only. The condition suffered by the Rohingya resident humanitarian crisis will touch anyone who knows, sees and hears the pain suffered by the Rohingyas.
“Whoever will be tapped, will certainly set aside property, will certainly empathize also know how the destruction of Rohingya refugees. It does not have to be Islam so that we can empathize, for other religious people, the act of cruelty to Rohingyas is also condemned, “he said.
Vice Mayor of Pariaman, Genius Umar urged the fundraising movement for Rohingnya refugees in Myanmar by the alliance will be continued. This is because there are still potential sources of donations that have not been raised by alliances such as the State Civil Apparatus (ASN) Pariaman City, entrepreneurs, contractors and BUMN / BUMD in the city of Pariaman.
He will also issue an appeal to the ASN in Pemko Pariaman to set aside some treasures to help Muslims Rohingya for help given from the city of Pariaman more leverage.”We will maximize this fundraising. Through the appeal, I invite ASN in Pemko Pariaman voluntarily donate a part of his wealth to Muslim brother Rohingya who desperately need help,” he said.
According to Genius Umar, it will communicate with the National Amil Zakat Agency (Baznas) Pariaman City about the possibility of distributing zakat collected by Baznas for Rohingya refugees.
“We’ll try to coordinate that possibility. Because Baznas is an autonomous institution, we will convey the idea, “he described.Genius appreciated the fast response of the Pariaman community who raise funds after the peak of the humanitarian crisis against Rohingya refugees. The response, he said, indicates the high awareness and empathy attitude of the people of Pariaman City against fellow human and fellow Muslims.
Not only that, for Genius, the distribution of helping fellow Muslims like Moslem Rohingya, is a real form of jihad in the path of Allah SWT.”Jihad is not through war only, if we have not been able to pass the treasure to fellow Muslims, let alone to Muslims fighting to defend aqidah, which like that is also part of jihad,” he said.
In line with Genius, Chairman of Parliament Pariaman City Mardison Mahyuddin will also invite members of Parliament Pariaman City set aside property to be donated to Rohingya refugees. He has conveyed the invitation via message WhatsApp to council members and ASN council in the neighborhood of Parliament Pariaman City.
He also appreciated the fund raising measures undertaken by the people of Pariaman City. The initiative of the community independently without stimulation by the government indicates that the people of Pariaman increasingly care about each other.”Mambusek from the earth, without the command of the government, the community immediately moved to collect donations. It should be developed, not only for Rohingya, but also empathy for the environment around us, “he said.
He asserted, fraternity in Islam is not limited to blood relations or kinship. “But the brotherhood is formed from the similarity of aqidah and tauhid owned among Muslims Pariaman, Rohingya, even Palestine,” he said.
Source: http://www.pariamantoday.com/2017/09/genius-berdonasi-untuk-rohingya-bentuk.html?m=1[:en]Pariaman — Aliansi Masyarakat Pariaman Peduli Rohingnya menyerahkan donasi bagi pengungsi Rohingya, Myanmar di posko pengungsian Bangladesh melalui Rumah Zakat Sumatera Barat di Masjid Annur Zainul, Pariaman, Minggu (10/09) siang. Dalam hal ini, donasi untuk Rohingya terrealisasi atas kerja sama antara Pemerintah Kota Pariaman, DPRD Kota Pariaman, Karang Taruna, KNPI, Osis, FSLDK, HMI, IMM, IPM, Pariaman RIDER, Interisti Pariaman, dan BEM STIE-SB
Penyerahan donasi itu disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dan Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin beserta Ketua MUI Kota Pariaman.
Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pariaman Riza Saputra didampingi Koordinator Masyarakat Pariaman Peduli Rohingnya Jupriman, mengatakan, kegiatan penggalangan yang dilaksanakan selama satu pekan itu, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp91.350.000
Selain dihimpun di jalanan, penggalangan dana dari pintu ke pintu, juga dilakukan di sekolah menengah atas, kampus dan masjid yang ada di wilayah kota Pariaman.
“Pengurus OSIS, organisasi kemahasiswaan dan OKP juga terlibat dalam penggalangan dana ini. Pengalanggan dilakukan di masing-masing basis, namun dikumpulkan melalui aliansi dan disalurkan melalui satu pintu,” ujarnya.
Menurut Riza, penyaluran bantuan berupa kebutuhan makanan dan tenda pengungsian akan difokuskan pada titik pengungsian di Bangladesh. Saat ini, kata dia, terdapat 360 ribu orang warga Rohingnya masih kekurangan makanan dan tenda pengungsian.
Meskipun telah diserahkan kepada Rumah Zakat, aliansi masih tetap menerima jika ada masyarakat yang ingin mendonasikan hartanya.
“Dana ini akan diserahkan untuk kebutuhan pengungsi Rohingya, tergantung kebutuhan mereka. Untuk saat ini, makanan dan tenda merupakan prioritas kebutuhan. Ini nanti kita titipkan kepada penyalur. Penggalangan dana terus kita lakukan, mungkin akan diserahkan pada tahap selanjutnya,” sebutnya.
Menurut Riza yang juga Ketua Komisi I DPRD Kota Pariaman itu, berempati terhadap pengungsi Rohingya tidak hanya bagi ummat muslim saja. Penderitaan yang diderita penduduk Rohingya ulah krisis kemanusian akan menyentuh siapa pun yang mengetahui, melihat dan mendengar derita yang dialami warga Rohingya.
“Siapa pun pasti akan terketuk hatinya, pasti akan menyisihkan harta, pasti akan berempati juga mengetahui bagaimana pendiritaan pengungsi Rohingya. Tidak harus menjadi Islam agar kita bisa berempati, bagi umat agama lain pun, tindakan kekejaman kepada Rohingya juga dikecam,” sebutnya.
Wakil Walikota Pariaman Genius Umar mendorong agar gerakan penggalangan dana untuk pengungsi Rohingnya di Myanmar oleh aliansi, terus dilakukan. Hal itu dikarenakan masih adanya sumber potensial donasi yang belum sempat digalang oleh aliansi seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Pariaman, pengusaha, kontraktor dan BUMN/BUMD yang ada di kota Pariaman.
Ia juga akan mengeluarkan imbauan kepada ASN di lingkungan Pemko Pariaman untuk menyisihkan sebahagian harta untuk membantu umat muslim Rohingya agar bantuan yang diberikan dari Kota Pariaman lebih maksimal.
“Kita akan maksimalkan penggalangan dana ini. Melalui imbauan, saya mengajak ASN di lingkungan Pemko Pariaman secara sukarela menyumbangkan sebahagian hartanya kepada saudara muslim Rohingya yang sangat membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Menurut Genius Umar, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman perihal kemungkinan penyalurkan zakat yang dihimpun Baznas untuk pengungsi Rohingya.
“Kita akan coba koordinasikan kemungkinan itu. Karena Baznas merupakan lembaga otonomi, kita akan sampaikan ide itu,” ulasnya.
Genius mengapresiasi respon cepat masyarakat Pariaman yang melakukan penggalangan dana pasca puncak krisis kemanusian terhadap pengungsi Rohingya. Respon itu, kata dia menandakan tingginya kepedulian dan sikap empati masyarakat Kota Pariaman terhadap sesama manusia dan sesama muslim.
Tidak hanya itu, bagi Genius, penyaluran membantu sesama muslim seperti muslim Rohingya, merupakan bentuk nyata jihad di jalan Allah SWT.
“Jihad itu tidak melalui perang saja, jika kita belum mampu melalui harta kepada sesama muslim, apalagi kepada muslim berjuang mempertahankan aqidah, yang seperti itu juga bagian dari jihad,” katanya.
Senada dengan Genius, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin juga akan ajak anggota DPRD Kota Pariaman menyisihkan harta untuk disumbangkan kepada pengungsi Rohingya. Ia telah sampaikan ajakan itu melalui pesan WhatsApp kepada rekan anggota dewan dan ASN di lingkungan DPRD Kota Pariaman.
Ia juga mengapresiasi langkah pengalangan dana yang dilakukan oleh masyarakat Kota Pariaman. Inisiatif masyarakat secara mandiri tanpa distimulan oleh pemerintah, menandakan bahwa masyarakat kota Pariaman makin peduli terhadap sesama.
“Mambusek dari bumi, tanpa dikomandoi pemerintah, masyarakat langsung bergerak mengumpulkan donasi. Ini patut kita kembangkan, bukan hanya untuk Rohingya saja, namun juga berempati untuk lingkungan sekitar kita,” kata dia.
Ia menegaskan, persaudaran dalam Islam tidak sebatas hubungan darah atau kekeluargaan. “Namun persaudaraan yang terbentuk dari kesamaan aqidah dan tauhid yang dimiliki antara muslim Pariaman, Rohingya, bahkan Palestina,” tandasnya.
Sumber: http://www.pariamantoday.com/2017/09/genius-berdonasi-untuk-rohingya-bentuk.html?m=1[:]