YOGYAKARTA. Hari Sumpah pemuda menjadi momentum tersendiri bagi siswa-siswi SD Juara Yogyakarta. Hari ini, Selasa (28/10) siswa-siswi SD Juara mendapatkan kesempatan yang laur biasa untuk berguru dari para Guru tamu. Salah satunya yakni Alfa Narendra, seorang inspirator yang turut memeriahkan acara Pekan Berbagi Senyum RZ.
Alfa Narendra adalah dosen UNNES yang sedang studi lanjut di UGM, beliau juga adalah aktivis PKBI sebuah LSM yang bergerak dalam bidang keluarga berencana. Alfa berbagi ilmu dan pengalaman tentang internet. Beliau menjelaskan mengenai bagaimana menggunakan internet, apa saja yang bisa didapatkan dari internet hingga cara cara membuka beberapa situs yang bermanfaat dalam internet.
Selain menjelaskan manfaat internet, Alfa juga berbagi mengenai beberapa bahaya yang ada dalam internet. “Saya berusaha mengajak anak–anak untuk bijak dalam memanfaatkan internet karena ia adalah pisau bermata dua yang dalam satu sisi banyak manfaatnya namun di sisi lain juga mengandung bahaya,” pungkas Alfa.
Pekan berbagi senyum di SD Juara Yogyakarta berjalan dengan lancar, berbagai macam pengalaman baru didapatkan oleh para siswa SD Juara Yogyakarta langsung dari ahlinya. Dengan agenda ini diharapkan menjadi jembatan kebermanfaatan antara para praktisi profesional dan dunia pendidikan.***
Newsroom/Diki Taufik
Yogyakarta
YOGYAKARTA. Oath Youth Day gave a great momentum for the students of SD Juara Yogyakarta. On that day, Tuesday (28/10), they had a great chance to learn from guest teachers. One of them was Alfa Narendra, a lecturer of UNNES who are undergoing his post-graduate study at UGM.
Narendra is also actives in one of Birth Control institutions in Yogyakarta. In this opportunity, he shared how to use the Internet, what can we get from the Internet, and the way of surfing safely.
In addition, he also explained the dangers of the Internet. “I tried to invite them to use the internet wisely because Internet can be very useful while it can also be very harmful,” he said.
Through the implementation of the program, SD Juara Yogyakarta expected that the students can understand and more wisely.***
Newsroom/Diki Taufik
Yogyakarta