Qurban merupakan ibadah umat islam yang hukumnya adalah sunnah muakkad
atau sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Dilansir dari laman dalamislam.com
Alasan mengapa qurban sangat penting untuk dikerjakan umat islam antara lain
adalah sebagai berikut:
1.
Ibadah qurban
merupakan ibadah yang disebutkan langsung oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam
quran:
إِنَّآ أَعۡطَيۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ (١) فَصَلِّ لِرَبِّكَ
وَٱنۡحَرۡ (٢) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ (٣)
Artinya:“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu;
dan berkurbanlah.” (Q.S. Al-Kautsar 108:2)
2.
Ibadah qurban
merupakan amalan terbaik pada hari raya Idul Adha, seperti yang tercantum dalam
sebuah hadist dari Aisyah radhiyallahu anha:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ
إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا
وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ
أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Artinya: “Tidak ada suatu amalan yang
dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai
oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari
kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah
hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya,
lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi:
1413 dan Ibn Majah: 3117)
3.
Ibadah
qurban mengajarkan seseorang untuk saling berbagi dan berempati karena dalam
berqurban kita diperintahkan untuk membagikan hasil qurban yang kita tunaikan
kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti dalam hadits dari Ali bin Abu
Thalib:
وَعَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: { أَمَرَنِي
النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنَّ أَقْوَمَ عَلَى بُدْنِهِ, وَأَنْ أُقَسِّمَ لُحُومَهَا
وَجُلُودَهَا وَجِلالَهَا عَلَى الْمَسَاكِينِ, وَلا أُعْطِيَ فِي جِزَارَتِهَا مِنْهَا
شَيْئاً } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
Artinya: ”Rasulullah
memerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan kurbannya, membagi-bagikan
dagingnya, kulit dan pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak
diperbolehkan memberi sesuatu apapun dari hewan kurban (sebagai upah) kepada
penyembelihnya.”
4.
Ibadah qurban merupakan bukti syukur atas rezeki yang Allah subhanahu wa ta’ala beri terhadap kita, seperti
yang terdapat dalam firman Allah:
وَلِكُلِّ
أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكاً لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ
الْأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
Artinya: “Dan
bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka
menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada
mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah
kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh
(kepada Allah).” (QS: Al Hajj
: 34)
5.
Ibadah
qurban merupakan alaman yang Insya Allah diganjar pahala yang berlipat seperti
dalam sebuah hadist dari Zaid ibn Arqam:
Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi
Ibrahim. Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan dan Setiap satu helai bulunya juga satu
kebaikan. (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
sumber: https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/keutamaan-ibadah-qurban
