Tato di tubuh sering dianggap sebagai simbol ekspresi dan kebebasan. Namun, dalam Islam, tato justru dipandang sebagai sesuatu yang sebaiknya dihindari. Bagi seorang Muslim, larangan ini tentang bagaimana kita menjaga dan merawat apa yang telah telah diberikan oleh Allah SWT.
Tidak sampai disitu, di balik larangan ini, tersimpan nilai-nilai yang lebih dalam. Ada beberapa alasan mengapa tato diharamkan dalam Islam. Nah, untuk itu, yuk kita simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!
Tato dalam Islam
Dalam Islam, larangan bertato disampaikan dengan jelas. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Allah melaknat wanita yang menato dan yang meminta untuk ditato.”
Meskipun yang disebutkan adalah wanita, larangan ini mencakup semua Muslim, ini menunjukkan bahwa tato tidak sejalan dengan pandangan Islam tentang menjaga tubuh sebagai suatu bentuk amanah.
Islam memandang tubuh manusia sebagai ciptaan yang sempurna dari Allah SWT, sehingga mengubahnya dengan tato dianggap sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap anugerah-Nya.
Alasan Dilarangnya Tato dalam Islam
Ada beberapa alasan yang mendasari larangan tato dalam Islam, dan semuanya terkait dengan prinsip dan nilai-nilai agama. Nah, berikut ini adalah beberapa alasan utama mengapa tato perlu dihindari dalam Islam:
1. Dampak Kesehatan yang Berbahaya
Tato dibuat dengan menusuk kulit berkali-kali dengan jarum untuk menyuntikkan tinta. Tindakan ini memiliki berbagai risiko kesehatan, seperti infeksi, alergi, hingga komplikasi serius jika dilakukan tanpa memperhatikan kebersihannya.
Dalam Islam, menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah, maka dari itu segala hal yang merugikan kesehatan tubuh sebaiknya dihindari.
2. Menghormati Tubuh Sebagai Amanah dari Allah
Tubuh yang kita miliki bukanlah sepenuhnya milik kita, melainkan titipan dari Allah yang harus kita jaga dan rawat sebaik mungkin. Membuat tato berarti mengubahnya secara permanen, seolah-olah kita kurang menghargai dan mensyukuri bentuk asli yang telah diberikan.
Sebab, dalam Islam kita diajarkan untuk menerima dan mensyukuri tubuh kita bagaimanapun keadaannya.
3. Menjaga Identitas Seorang Muslim
Sebagai Muslim, kita ditekankan untuk memiliki identitas yang kuat. Dan kato seringkali dikaitkan dengan budaya yang kurang sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai Islam.
Nah, dengan tidak bertato, kita menjaga diri tetap sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mengedepankan ketawadhuan (kerendahan hati).
Kesimpulan
Jadi, Islam tidak membenarkan tato bukan hanya soal aturan agama, tetapi terdapat juga prinsip yang lebih dalam tentang menghormati ciptaan Allah SWT, menjaga kesehatan, dan identitas. Dengan memahami alasan-alasan ini, kita bisa lebih menghargai dan menjaga tubuh dengan lebih baik.
Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.