Rumah Zakat mendistribusiakan Quran braiille untuk 35 santri di Yayasan Almahsyar Ponpes khusus Penyandang Tuna Netra, Mataram
MATARAM – Rumah Zakat mendistribusiakan Quran braiille untuk 35 santri di Yayasan Almahsyar Ponpes khusus Penyandang Tuna Netra, Mataram. Sebelum mendapatkan bantuan pondok pesantren ini hanya memiiki dua Al-Quran Braille yang harus dipakai bergantian oleh para siswa padahal para siswa juga ingin sekali mengulang pelajaran membaca Al-Quran di rumah.
“Alhamdulillah, saat ini kami tidak perlu lagi bergantian untuk membaca al-Quran, Rumah Zakat mewujudkan keinginan kami tersebut. Kami bisa lebih leluasa dalam belajar membaca Al-Quran Braille, sudah tidak lagi hanya menghafal karakter braille untuk setiap huruf hijaiyyahnya,” tutur Wulan, salah satu santri.
Sebanyak 35 siswa dan siswi belajar di tempat pelatihan ini, penyaluran Al-Quran Braille didasari oleh tingginya minat para tunanetra dalam belajar membaca Al-Quran. Namun semangat para tunanetra tidak sebanding dengan ketersedian Al-Quran Braille yang dimiliki yayasan. Selain itu harga Al-Quran Braille yang mahal juga menjadi kendala para tunanetra untuk proses belajar.
Bapak Ahmad Patoni, selaku Kepala sekolah mengapresiasi program penyaluran Al-Quran Braille untuk para santri “Saya ucapkan terima kasih kepada para Donatur Rumah Zakat yang sudah peduli dengan kebutuhan teman-teman tunanetra yang ada di Kota Mataram. Kami akui, tidak semua kebutuhan para difabel yang berada dibawah bisa kami penuhi. Harapannya, kerjasama seperti ini akan terus terjalin. Kami mempersilahkan para relawan jika ada waktu untuk mampir jika ada hal-hal yang bisa kita bahas untuk kebaikan bersama,” tutup Bapak Ahmad Patoni.
Newsroom
Arif Nurcholis / Dalillah Salsabila
