PEKANBARU. “Aku ingin menjadi dokter” itulah salah satu cita cita anak anak pinggiran kota Pekanbaru, tepatnya di kecamatan Kulim, Bukit Tangor. Daerah ini merupakan daerah pinggiran kota Pekanbaru yang berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan. Sebagian besar mata pencaharian penduduknya ialah sebagai buruh percetakan batu bata.
Bertempat di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Jalan Bukit Tangor, Kecamatan Kulim, Sabtu (27/02) Relawan RZ Pekanbaru mentaja sebuah kegiatan bertajuk “Aku dan Cita-Citaku”.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan semangat anak-anak dalam meraih cita-cita. Setidaknya tiga puluh lebih siswa MDA bersemangat mengikuti kegiatan ini. Hal tersebut terbukti dengan aktifnya anak-anak tersebut ketika mengikuti instruksi dari salah satu Relawan RZ.
Sesuai dengan temanya yakni “Aku dan Cita-Citaku”, seluruh anak diminta untuk menggambar cita-citanya dalam selembar kertas gambar yang telah disediakan. Suasana bersemangat sangat terasa ketika anak-anak tersebut mulai menggambarkan apa impian dan cita-cita mereka ketika dewasa kelak. Beraneka ragam cita-cita yang digambarkan oleh anak-anak yang mengisyaratkan bahwa mereka siap menghadapi situasi masa yang akan datang berbekal dengan cita-cita yang akan digapainya.
Beberapa anak menggambar dokter, guru, pilot, tentara, astronot bahkan ada yang menggambar tokoh super hero yang mereka kagumi.
“Saya ingin jadi super hero supaya bisa bantu orang yang sedang kesusahan,” kata seorang anak laki-laki yang tangah menggambar wajah kartun Naruto, sosok yang dikaguminya.
Fajri Sabti, selaku Koordinator Relawan RZ Pekanbaru mengatakan bahwa seluruh anak-anak yang hadir saat itu penuh semangat dan sangat antusias.
“Pada kegiatan ini, anak-anak bebas mengekspresikan cita-cita mereka. Kegiatan ini kita lakukan agar semangat mereka tetap menggebu untuk meraih cita-citanya” Tutur Fajri.
“Genggam erat cita-citamu, usahakan dengan sungguh-sungguh, banyak belajar jangan asyik bermain-main,” Pungkas Rendis, salah seorang Relawan RZ Kediri yang hijrah ke Pekanbaru di depan anak-anak.
Kegiatan ini ditutup dengan menampilkan lima orang anak yang menceritakan secara langsung cita-citanya di depan teman-temannya. Selain anak-anak, kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa orang guru dan orang tua anak.***
Newsroom/Anto
Pekanbaru
