[:ID]AKTIVITAS VULKANIK GUNUNG AGUNG MASIH TINGGI, 1.259 JIWA MENGUNGSI[:en]VOLCANIC ACTIVITY OF MOUNT AGUNG STILL HIGH, 1,259 PEOPLE DISPLACED[:]

oleh | Sep 22, 2017 | News

[:ID]BALI. Aktivitas vulkanik gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali menunjukkan aktivitas tinggi. Indikasi pergerakan magma ke permukaan terus berlangsung, sehingga menyebabkan gempa vulkanik sering terjadi.
.
“Sejak pukul 06.00-12.00 kemarin, Pos Pengamat Gunung Api Agung merekam 144 kali gempa vulkanik dan 10 kali gempa vulkanik dangkal,” ungkap Bagas, Relawan Rumah Zakat.

Meskipun status gunung Agung masih siaga, dan pemerintah setempat belum menginstruksikan warga untuk mengungsi, namun aktivitas vulkanik yang terus berlangsung membuat warga berinisiatif untuk mengungsi. Data sementara dari Pusdalops BPBD Bali, sekitar 1.259 jiwa telah mengungsi.

Inisiatif warga ini dikarenakan kewaspadaan mereka, mengingat letusan gunung Agung terakhir di tahun 1963 lalu menyebabkan 1.148 orang meninggal dan 296 terluka. “Warga berusaha waspada agar jika letusan besar kembali terjadi, tidak ada korban jiwa,” ujar Bagas.

Sejak hari Kamis kemarin (21/09), Relawan Rumah Zakat tergabung sebagai tim Advance telah berada di lokasi dan berkoordinasi dengan BPBD setempat mengenai kondisi aktivitas Gunung Agung, selain itu para relawan juga melakukan pendataan, pendirian tenda untuk pos pengungsian, support untuk dapur umum dan support pendirian Posko Komando.

“Saat ini kebutuhan bantuan yang dibutuhkan para pengungsi adalah barang- barang logistik, dapur umum
dan alat transportasi” ujar Bagas.

Newsroom / Lailatul Istikhomah
Bali[:en]BALI. Volcanic activity of Mount Agung in Karangasem Regency, Bali Province shows high activity. Indication of magma movement to the surface continues, causing volcanic earthquakes to occur frequently.

“From 6:00 to 12:00 yesterday, the Great Volcano Observer Post recorded 144 times volcanic earthquake and 10 times shallow volcanic earthquake, “said Bagas, Volunteers of Rumah Zakat.

Although the status of Mount Agung is still alert, and local authorities have not instructing citizens to evacuate, but volcanic activity continues took place made people take the initiative to evacuate. Temporary data from Pusdalops BPBD Bali, about 1,259 people have been displaced.

This citizen initiative is due to their vigilance, given the eruption that happened in 1963 caused 1,148 people died and 296 injured.

“Residents are trying to be vigilant so that when big eruption to return, there is no casualties” Bagas said.

Since last Thursday (21/09), Volunteers of Rumah Zakat joined as Advance teams are already on site and coordinating with local BPBD about the condition of Gunung Agung’s activity, besides the volunteers as well do data collection, establishment of tent for evacuation post, support for public kitchen and support for the establishment of Command Post.

“At present the need for refuges is goods logistics, public kitchen and transportation equipment ” Bagas said.

Newsroom / Lailatul Istikhomah
Bali[:]