AKTIF PENANGANAN STUNTING, RUMAH ZAKAT DAPATKAN APRESISASI BAPAK ASUH ANAK STUNTING DARI BKKBN PROVINSI JAWA BARAT

oleh | Jul 26, 2023 | Berita

 

Rabu, 26 Juli 2023 Rumah Zakat mendapatkan
apresiasi sebagai Bapak Asuh Anak Stunting oleh BKKBN Provinsi Jawa Barat dalam
Rangkain Pelaksanaan HARGANAS ke-30 atas peran aktifnya dalam penanganan
stuting. Penyematan Bapak Asuh Anak Stunting dilakukan oleh Plh Gubernur Jawa
Barat kepada Chief Program Officer Rumah Zakat Muhammad Sobirin.

 

“Rumah Zakat memandang keluarga
sebagai pusat pemberdayaan masyarakat senantiasa mensupport program program
keluarga, mulai dari edukasi pra nikah melalui KUA Percontohan, edukasi saat
kehamilan di klinik mitra Rumah Zakat, persalinan, pendidikan anak sekolah
juara dan beasiswa, fasilitas kesehatan keluarga melalui Ambulance Gratis untuk
Masyarakat Tidak Mampu, menghadirkan kebahagiaan untuk lansia sampai kesehatan
anak melalaui program cegah stunting” Ujar Muhammad Sobirin, Chief Program
Officer Rumah Zakat.

 

Usaha untuk untuk terus menurunkan kasus
stunting di Indonesia perlu melibatkan banyak pihak karena stunting bukan hanya
urusan tinggi badan tetapi juga rendahnya kemampuan anak untuk belajar,
keterbelakangan mental, dan juga munculnya penyakit-penyakit kronis.

 

Presiden Joko Widodo menargetkan penurunan
kasus stunting di Indonesia mencapai angka 14% pada tahun 2024. Dengan keadaan
stunting di tahun 2021 sebesar

24,4% maka kita harus menurunkan 2,7% per
tahun. Rumah Zakat sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang juga fokus pada
program pemberdayaan berperan aktif membantu pemerintah dalam percepatan
penurunan angka stunting dengan menyelengarakan program stunting salah satunya
Desa Bebas Stunting.

 

Diinisiasi sejak tahun 2019, Desa bebas
Stunting merupakan komitmen Rumah Zakat dalam percepatan penurunan stunting
adapun program yang diimplementasikan mencangkup sekolah kader gizi, home
visit, dapur gizi umum dan Pendampingan khusus baduta dengan risiko stunting
dan ibu hamil dengan KEK yang bekolaborasi dengan BKKBN.

 

Sejak pertengahan tahun 2022, kegiatan
pendampingan baduta dan Ibu Hamil deselengarakan berkolaborasi dengan BKKBN
dalam kampanye Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), saat ini Rumah Zakat
membina 91 titik Desa Bebas Stunting di 18 Provinsi Indonesia. Dalam penanganan
stunting tahun ini Rumah Zakat turut mengelola dana dari BKKBN Pusat, BKKBN
Prov. Sulawesi Selatan, BKKBN Prov. Jabar dan mitra-mitra korporasi untuk
melakukan pendampingan pada ratusan keluarga risiko stunting melalui program
BAAS selama 6 bulan.

 

Rumah Zakat bersyukur dengan diterimanya
apresiasi ini dan berharap program stunting ini dapat berhasil sehingga tidak
ada kasus stunting baru Jadi pendampingan bukan hanya pada baduta
stunting/risiko stunting tapi juga pada kelompok ibu hamil, calon pengantin dan
juga remaja.

 

“Mendapatkan apresiasi dari pemerintah
kami sambut dengan kesyukuran, dan dengan tetap menjaga niat mendapatkan
apresiasi dari Dzat Yang Mahatinggi Allah SWT, kami bertekad meningkatkan lagi
kontribusi dan kolaborasi untuk menghadirkan keluarga Indonesia yang sehat dan
bahagia” Ujar Muhammad Sobirin, Chief Program Officer Rumah Zakat.

Newsroom

Amri Rusdiana

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0